SEMARAPURA, BALIPOST.com – Petugas BPBD belakangan makin disibukkan dengan penanganan dampak bencana pohon tumbang. Salah satunya, pohon tumbang yang merusak Pura Gria Desa Adat Sebuluh, Nusa Penida.
Sulitnya penanganan membuat BPBD menerjunkan puluhan petugas dari Klungkung Daratan. Dukungan personil pun tak membuat penanganan menjadi lebih mudah, karena butuh waktu hingga enam jam bagi petugas untuk menuntaskan penanganan.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, Jumat (5/2) mengatakan penanganan di lapangan diakui cukup sulit. Sebab, pohon tumbang jenis beringin ini berukuran sangat besar. Sehingga cukup menyulitkan untuk melakukan penanganan dengan cepat.
“Kami turun ke Nusa Penida dengan 20 orang petugas. Ternyata yang tumbang pohon beringin besar. Dari jam 10 pagi penanganan baru selesai jam 4 sore. Itu pun sudah dibantu masyarakat sekitar,” kata Widiada.
Petugas harus memotong batang berulang-ulang, memecah-mecahnya menjadi banyak bagian untuk memudahkan penanganan. Penanganan pohon tumbang di tempat ini menjadi prioritas, karena dampaknya telah menghancurkan penyengker hingga Bale Agung di Pura Gria Desa Adat Sebuluh.
Kerusakannya cukup parah, hingga Bale Agung ini rata dengan tanah. Setelah membersihkan pohon beringin itu, baru direncanakan melakukan perbaikan.
Pulang dari Nusa Penida, laporan pohon tumbang kembali masuk ke BPBD, Jumat (5/2). Petugas BPBD langsung terjun lagi melakukan penanganan di sekitar Setra Dalem Seluwang, Dusun Celepik, Desa Gelgel.
Batang pohon asem ini juga sangat besar, sehingga membuat penanganan berlangsung hingga berjam-jam. “Sudah lebih dari 20 peristiwa pohon tumbang kami tangani. Paling berat memang yang di Sebuluh Nusa Penida,” tegasnya.
Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, juga sempat turun ke lokasi. Dalam tinjauannya, Wabup Kasta ikut terjun membersihkan potongan pohon tumbang ini. Ia memastikan Tim Reaksi Cepat BPBD Klungkung, menyelesaikan penanganan secepatnya.
Wabup Kasta tidak henti-hentinya mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap menjaga kewaspadaan, mengingat cuaca buruk yang belakangan ini masih akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. “Mari bersama-sama selalu tingkatkan kewaspadaan. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” harap Wabup Kasta. (Bagiarta/balipost)