BANGLI, BALIPOST.com – Lima warga Desa Belandingan, Kintamani tertimpa longsor, Sabtu (6/2) pagi. Peristiwa itu terjadi saat kelimanya beristirahat usai gotong royong membersihkan material tanah longsor yang menimbun jalan di desa setempat.
Perbekel Desa Belandingan, I Ketut Suastika mengatakan, kejadian longsor yang menimpa lima warganya itu terjadi di jalan menuju perkebunan sekitar pukul 08.00 Wita. Awalnya kelima korban yakni Suci, Wayan Jadi, Masa, Made Ranas dan Wayan Subrat, bersama lima warga lainnya bergotong royong membersihkan timbunan material longsor yang menutup badan jalan, akibat dampak hujan deras Jumat (5/2).
Setelah bersih, mereka selanjutnya beristirahat. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba terjadi longsor susulan yang langsung menimpa kelima korban. “Dari lima korban hampir semuanya tertimbun badannya sampai kepalanya. Ada satu dua orang yang masih kelihatan kepalanya,” ungkapnya.
Melihat kejadian itu, beberapa warga lainnya yang ada di lokasi langsung melakukan pertolongan terhadap para korban. Beruntung kelima korban berhasil diselamatkan.
Mereka selanjutnya dibawa ke puskesmas terdekat. Suastika mengatakan, akibat kejadian itu, salah satu korban mengalami pergeseran tulang pinggang. Sementara korban lainnya mengalami luka lecet. “Tidak ada yang sampai dirawat inap. Semuanya rawat jalan,” ujarnya.
Pasca kejadian itu, kondisi jalan di lokasi longsor masih tertutup material tanah. Pembersihan material akan dilakukan kembali oleh warga setelah cuaca membaik. “Sekarang masih mendung, kami tunda dulu pembersihannya,” kata Suastika.
Dia menambahkan pascamusibah itu, pihak keluarga korban akan mengadakan bakti penebus. “Dengan kondisi cuaca buruk akhir-akhir ini, kami sudah mengimbau masyarakat agar warpada. Terutama yang tinggal dekat tebing kalau malam agar menjauh dulu, tidur di sanak keluarga yang lain,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)