Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah korban jiwa pada Sabtu (6/2) mencapai 12 orang. Tambahan ini cukup banyak dan hampir mendekati rekor tambahan harian korban jiwa yang dicatatkan Bali, sebanyak 14 orang pada 9 September 2020.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan ada 4 kabupaten/kota yang melaporkan tambahan korban jiwa. Terbanyak, dilaporkan zona merah Badung sebanyak 7 orang. Tiga diantara kasus yang dilaporkannya meninggal pada 2020.

Sementara itu, Denpasar dan Tabanan melaporkan tambahan warga meninggal masing-masing 2 orang. Sedangkan 1 orang lagi dilaporkan oleh Gianyar.

Dilihat dari usianya, termuda 20 tahun dan tertua 76 tahun. Pada hari ini, jumlah pasien meninggal yang berumur di bawah 50 tahun cukup banyak. Mencapai 5 orang.

Pasien meninggal hari ini lebih banyak berjenis kelamin laki-laki. Komposisinya, 7 laki-laki dan 5 perempuan.

Pasien pertama adalah pria berusia 48 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 19 November 2020 dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien ini meninggal pada 28 November namun baru dicatatkan pada hari ini. Tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien kedua merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSU Bali Jimbaran pada 19 Desember. Meninggal pada 26 Desember 2020 namun baru dicatatkan pada hari ini. Sama dengan pasien pertama, tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Baca juga:  "Avengers" Ada di TPS 10 Sempidi

Pasien ketiga adalah seorang perempuan berusia 21 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Surya Husada Nusa Dua pada 23 Desember 2020. Terkonfirmasi pada 25 Desember dan meninggal pada 31 Desember.
Penyakit penyertanya adalah tekanan darah tinggi.

Pasien keempat merupakan seorang laki-laki dengan usia 64 tahun. Warga Badung inu masuk ke RSUP Sanglah pada 16 Januari 2021 dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Meninggal pada 25 Januari dengan penyakit penyerta gangguan ginjal.

Pasien kelima adalah seorang perempuan berusia 76 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Surya Husada pada 11 Januari dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Meninggal pada 17 Januari dengan tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien keenam adalah perempuan berusia 55 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Surya Husada Nusa Dua pada 31 Januari. Terkonfirmasi pada 1 Februari dan meninggal pada 6 Februari. Tidak ada penyakit penyerta yang dilaporkan.

Baca juga:  WWF ke-10, Denpasar Anggarkan Rp265 Juta untuk Ratusan Penjor

Pasien ketujuh adalah seorang laki-laki berusia 58 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Wangaya pada 30 Januari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Meninggal pada 5 Februari dengan penyakit penyerta diabetes melitus.

Pasien kedelapan seorang laki-laki berusia 59 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RS Siloam pada 30 Januari. Terkonfirmasi sehari sebelum masuk dan meninggal pada 5 Februari. Tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien kesembilan adalah seorang perempuan berumur 31 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSPTN Udayana pada 31 Januari.

Pasien ini dikonfirmasi COVID-19 pada 27 Januari. Meninggal pada 5 Februari dengan tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien kesepuluh merupakan seorang laki-laki berusia 68 tahun. Pria yang merupakan warga Tabanan ini masuk ke BRSU Tabanan pada 1 Februari. Terkonfirmasi pada 2 Februari dan meninggal sehari setelahnya dengan penyakit penyerta diabetes dan tekanan darah tinggi.

Pasien kesebelas adalah seorang laki-laki berusia 61 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSU Tabanan pada 2 Februari dan terkonfirmasi pada hari yang sama.

Baca juga:  Jelang Galungan Harga Sayuran Naik, Daging Babi Stabil

Meninggal pada 4 Februari dengan penyakit penyerta gangguan ginjal.

Pasien keduabelas seorang laki-laki berusia 46 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSU Payangan pada 1 Februari.

Pria yang terkonfirmasi COVID-19 pada saat masuk ke RS ini meninggal pada 5 Februari. Tidak ada penyakit penyerta yang dilaporkan.

Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 731 orang. Rinciannya 727 WNI dan 4 WNA.

Sebaran Korban Jiwa

Dilihat dari sebarannya secara kumulatif, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 151 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Badung dengan jumlah korban jiwa 112 orang.

Posisi ketiga adalah Gianyar dengan korban jiwa sebanyak 108 orang. Posisi keempat adalah Tabanan dengan jumlah 88 korban jiwa. Buleleng di posisi kelima melaporkan korban jiwa mencapai 82 orang.

Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 58 orang. Kemudian, Jembrana ada di posisi ketujuh dengan 52 kasus. Kemudian Bangli ada di posisi kedelapan dengan 48 orang meninggal.

Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 26 orang. Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *