DENPASAR, BALIPOST.com – Tewasnya seorang pelajar SMA, GNE (16) karena tertusuk keris saat menari Rangda dalam ritual Napak Pertiwi, Kamis (4/2), menyisakan duka mendalam. I Nyoman Suardana, adik dari kakek korban, Sabtu (6/2), mengaku keluarganya berduka karena kepergian cucunya itu.
“Almarhum adalah cucu saya. Dia anak yang bertalenta. Cucu saya itu mahir dalam bidang seni, yakni tari dan pewayangan,” ungkapnya.
Ia mengatakan jika korban masih duduk di kelas 10 SMK. Korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Korban merupakan anak yatim piatu. Kedua orangtuanya meninggal akibat sakit. Bagitu juga dengan kakeknya.
Agar bisa membiayai nenek serta adiknya yang masih kelas 5 SD, korban dikatakan kerap ngayah menari topeng dan …