Petugas ber-APD mengevakuasi jasad pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 6 wilayah melaporkan korban jiwa COVID-19 pada Senin (8/2). Empat diantaranya mencatatkan kasus meninggal masing-masing sebanyak 2 orang.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan ada 10 pasien COVID-19 yang meninggal dilaporkan hari ini. Enam kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus, yakni Jembrana, Denpasar, Tabanan, Klungkung, Gianyar, dan Buleleng.

Empat diantaranya, yakni Denpasar, Tabanan, Klungkung, dan Gianyar mencatatkan tambahan 2 warga meninggal. Sedangkan Jembrana dan Buleleng masing-masing melaporkan 1 tambahan pasien meninggal.

Untuk pasien meninggal terbaru, termuda berusia 16 tahun. Yang tertua, berusia 73 tahun.

Pasien pertama yang merupakan termuda dilaporkan meninggal hari ini adalah seorang perempuan berusia 16 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 29 Januari.

Pasien terkonfirmasi sehari sebelum masuk RS dan meninggal 8 Februari. Penyakit penyertanya tidak ada.

Pasien kedua dari Klungkung juga seorang perempuan. Warga berusia 66 tahun ini masuk ke RSUD Klungkung pada 2 Februari.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Harian Bali Masih 2 Digit, Hampir Sepekan Nihil Korban Jiwa

Sehari sebelum masuk ke RS, perempuan ini terkonfirmasi COVID-19. Meninggal pada 8 Februari dan tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien ketiga merupakan seorang perempuan berusia 55 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 26 Desember dan terkonfirmasi di hari yang sama. Meninggal pada 31 Desember dengan tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien keempat merupakan seorang pria berusia 67 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 5 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama.

Meninggal pada 8 Februari. Penyakit penyertanya diabetes melitus dan anemia.

Pasien kelima merupakan seorang perempuan berusia 31 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSUP Sanglah pada 22 Januari.

Pasien terkonfirmasi COVID-19 pada 17 Januari. Dilaporkan meninggal pada 8 Februari dengan tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien keenam adalah seorang pria berusia 36 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RS Nyitdah pada 5 Februari. Dikonfirmasi mengidap COVID-19 pada 27 Januari.

Baca juga:  Inisiatif "Hyperlocal" Bantu Usaha Fashion di Bali Berkembang

Pasien dinyatakan meninggal pada saat masuk ke RS. Penyakit penyerta yang dilaporkan tekanan darah tinggi dan diabetes melitus.

Pasien ketujuh adalah seorang pria berusia 73 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RS Kasih Ibu Tabanan pada 31 Januari.

Pria ini terkonfirmasi pada 4 Februari dan meninggal di hari yang sama. Tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien kedelapan merupakan seorang pria berusia 69 tahun. Warga Gianyar ini masuk karantina di hotel pada 6 Februari setelah sehari sebelumnya terkonfirmasi COVID-19.

Meninggal pada 8 Februari. Tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien kesembilan merupakan seorang perempuan berusia 54 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUD Sanjiwani pada 3 Februari.

Terkonfirmasi sehari setelah masuk RS dan meninggal pada 7 Februari. Penyakit penyerta dilaporkan adalah gangguan ginjal dan tekanan darah tinggi.

Pasien kesembilan adalah seorang pria berusia 50 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 7 Februari.

Baca juga:  Jembrana Tambah 16 Kasus COVID-19, Didominasi Klaster Ini

Warga ini dikonfirmasi COVID-19 sehari sebelum masuk ke RS. Meninggal pada 8 Februari. Penyakit penyertanya diabetes melitus.

Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 750 orang. Rinciannya 746 WNI dan 4 WNA.

Sebaran Korban Jiwa

Dilihat dari sebarannya secara kumulatif, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 154 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Badung dengan jumlah korban jiwa 115 orang.

Posisi ketiga adalah Gianyar dengan korban jiwa sebanyak 110 orang. Posisi keempat adalah Tabanan dengan jumlah 92 korban jiwa. Buleleng di posisi kelima melaporkan korban jiwa mencapai 83 orang.

Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 59 orang. Kemudian, Jembrana ada di posisi ketujuh dengan 54 kasus. Kemudian Bangli ada di posisi kedelapan dengan 48 orang meninggal.

Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 29 orang. Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *