DENPASAR, BALIPOST.com – Dua komplotan skimming masing-masing dikendalikan gembong asal Bulgaria dan Malaysia diungkap Ditreskrimsus Polda Bali. Dari aksinya, komplotan ini menguras tabungan 1.000 nasabah salah satu bank nasional hingga Rp 3 miliar.

“Aksi kedua kelompok ini terungkap berawal dari meningkatnya laporan skimming yang terjadi di Bali pada akhir tahun 2020. Selanjutnya mulai bulan Nopember 2020 dilakukan penyelidikan oleh Tim Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Bali di wilayah Denpasar, Badung dan Gianyar bekerja sama dengan pihak perbankan,” ujar Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya, Selasa (9/2).

Baca juga:  Lakalantas, 1 Tewas Digilas Truk

Menurut Ambaryadi, hasil penyelidikan dan pemeriksaan, masing-masing pelaku mengakui pernah melakukan transaksi di beberapa mesin ATM di seputaran Denpasar dan Badung dmmenggunakan semua kartu magnetic stripe yang ditemukan pada para pelaku.

Pelaku mengaku memperoleh semua kartu magnetic stripe dari para pengendali. “Atas kejadian tersebut, terdapat 7 bank nasional dan salah satu bank daerah terbesar di Bali nasabahnya menjadi korban pelaku skimming ini. Bahkan salah satu bank nasional mengaku mengalami kerugian dengan jumlah total kurang lebih sebesar Rp 3 miliar dari hampir 1.000 orang nasabah yang berhasil dibobol,” ujar Ambaryadi, didampingi Kasubdit V Ditreskrimsus AKBP Gusti Ayu Suinaci.

Baca juga:  10 Balon Kembalikan Formulir ke PSSI

Seperti diberitakan, Tim Ospnal Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali mengungkap komplotan skimming, beberapa waktu lalu. Pelakunya ada empat orang, Aris Said asal Jember (residivis kasus narkoba) dan istrinya, Endang Indriyawati, Putu Rediarsa asal Buleleng (mantan napi kasus penggelapan) dan Christopher B. Diaz asal Papua (mantan napi narkoba). Mereka dikendalikan napi kasus Skimming asal Bulgaria, Dogan saat ini mendekam di LP Kerobokan.

Baca juga:  Sekda Benarkan WNA Meninggal di RSUP Sanglah Kasus COVID-19 No. 25

Komplotan skimming dikendalikan warga asal Malaysia juga diringkus Tim Opsnal Ditreskrimsus Polda Bali. Pelakunya mantan TKI asal NTB, Junaidin, Alamsyah dan Miska. Komplotan ini beraksi di Bali, Tarakan, Surabaya, Jember, Solo, Bima, Sumbawa, Kupang, dan Palembang. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *