DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih menunjukan tren yang berfluktuatif. Pada Selasa (9/2), Ibukota Provinsi Bali ini mencatatkan penambahan kasus sembuh sebanyak 104 orang, kasus positif bertambah 197 orang dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Terkait kasus meninggal dunia pasien pertama diketahui seorang laki-laki berusia 60 tahun dengan status domisili di Kelurahan Pemecutan. Pasien dinyatakan positif COVID-19 pada Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 9 Februari 2021.
“Hingga saat ini kasus COVID-19 masih menunjukan tren fluktuatif. Tren penularan yang masih terjadi, walaupun angka kesembuhan terus bertambah. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas COVID-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.
Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya.
Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 8.728 kasus. Rinciannya pasien sembuh sebanyak 7.454 orang (85,40 persen), meninggal dunia sebanyak 155 orang (1,78 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.119 orang (12,82 persen).
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)