Ilustrasi. (BP/Dokumen)

AMLAPURA BALIPOST.com – Jumlah angka kematian pasien COVID-19 di Karangasem bertambah. Pada Rabu (10/2), tercatat ada tambahan satu pasien positif terkonfirmasi COVID-19 meninggal dunia.

Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan, memang ada satu pasien yang terkonfirmasi dinyatakan meninggal dunia. Satu pasien yang meninggal tersebut berasal dari Kecamatan Karangasem. “Dengan tambahan ini, maka jumlah pasien kasus konfirmasi yang meninggal naik lagi menjadi berjumlah 62 orang,” ujarnya.

Baca juga:  Disayangkan, Banyak Hotel di Karangasem Menolak Dijadikan Lokasi Karantina Naker Migran

Pertama menambahkan, untuk kasus positif juga bertambah sebanyak tujuh kasus. Yakni Kecamatan Karangasem (2 Kasus) Kelurahan Subagan (1 Kasus) dan Kelurahan Padangkerta (1 Kasus). Kemudian, Kecamatan Kubu (1 Kasus) Desa Tulamben (1 Kasus), Kecamatan Manggis (2 Kasus) Desa Ngis (1 Kasus) Desa Ulakan (1 Kasus), Kecamatan Selat (1 Kasus) Desa Duda Timur (1 Kasus), dan dari Kecamatan Sidemen (1 Kasus)
dari Desa Wismakerta (1 Kasus).

Baca juga:  Kembali, Warga Karangasem dari Wilayah Ini Dikonfirmasi Positif COVID-19

“Dengan demikian, maka jumlah kasus konfirmasi (positif) di Kabupaten Karangasem menjadi 1.323 kasus,” katanya.

Sementara untuk pasien sembuh, jelas Pertama, mengalami penambahan sebanyak 11 kasus. Rinciannya Kecamatan Abang (3 Kasus)Desa Labasari (1 Kasus) Desa Tribuana (1 Kasus), Kecamatan Bebandem (2 Kasus) Desa Budakeling (2 Kasus), Kecamatan Rendang (1 Kasus) Desa Rendang (1 Kasus). Kemudian Kecamatan Karangasem (4 Kasus), Kelurahan Karangasem (2 Kasus), Desa Seraya Barat (1 Kasus), Kelurahan Subagan (1 Kasus), Kecamatan Rendang (1 Kasus) Desa Pempatan (1 Kasus), dan Kecamatan Selat (1 Kasus) Desa Peringsari (1 Kasus).

Baca juga:  Kelompok Umur Ini Dominasi Kasus COVID-19 di Karangasem

“Dengan tambahan ini, kini jumlah pasien konfirmasi (positif) yang telah sembuh naik menjadi berjumlah 1.186 kasus, sedangkan kasus yang masih perawatan berjumlah 75 kasus,” jelasnya.

Untuk probable tidak ada penambahan yang meninggal. Sehingga jumlah kasus probable yang meninggal tetap berjumlah 68 orang. (Eka Parananda/balipost

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *