Menparekraf Sandiaga (tengah) saat mengunjungi Pantai Pandawa, Kamis (11/2) malam. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kembali berkantor di Bali. Dalam aktivitas selama ngantor di Bali, selain melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, Menparekraf berkesempatan melakukan kunjungan ke kawasan pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Kamis (11/2).

Pada kesempatan tersebut, dirinya didampingi Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa dan Bendesa Adat Kutu, I Nyoman Mesir.

Ditemui usai pertemuan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan keprihatinannya. Karena Desa Adat Kutuh yang sebelumnya sebagai desa kebanggaan karena sudah bisa mandiri, sangat terdampak pandemi. Pendapatannya turun hingga 90 persen.

Baca juga:  Ini Persiapannya, Bali akan Jadi Tuan Rumah KTT G20 di 2022

Kondisi ini tentu berdampak pada lebih dari 200 usaha kecil dan 290 tenaga kerja serta 3.000 lebih warga yang ekonominya sangat anjlok. Oleh karena itu, melalui pertemuan tersebut, pihaknya menyebut akan melakukan langkah strategis, secara cepat, tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Sebab, dari diskusinya terungkap ketahanan ekonomi Kutuh hingga Maret.

“Untuk itu, ini tentu menjadi satu kedaruratan. Berharap bisa memberikan satu sentuhan yang tepat manfaat tepat sasaran dan tepat waktu. Karena kita harus betul betul selamatkan sektor parekraf untuk memastikan warga di sini,” ucapnya.

Baca juga:  Lakalantas Maut di Lukluk, Satu Tewas

Dari apa yang sudah didiskusikan, Menparekraf menyampaikan ada sejumlah program yang akan dilakukan. Diantaranya, program padat karya, program stimulus, program bansos, program Bisa (bersih, sehat, dan aman) dan program CHSE. Diharapkan nantinya bisa menggerakkan aktivitas, yang harus dieksekusi secara cepat.

Terkait rencana digelarnya turnamen sepak bola di kampung bola di Desa Kutuh, pada Maret, diharapkan bisa diundur. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Kepada Yth SANDIAGA, Apapun yang anda buat percuma saja. Untuk BALI kecuali satu, PARIWISATA. Saya rasa seluruh bangsa indonesia tau bahwa penduduk disana tergantung dari PARIWISATA. Jadi sudah betul itu kalau vaccinasi di utamakan buat seluruh penduduk disana.secepatnya. Sehingga planning anda JUNI JULI BALI dibuka untuk WISMAN MANCANEGARA. Kalau planning anda ini berhasil, nggak usahdipikirin lagi EKONOMI di BALI sana, automaticaly berjalan dgn lancar sendirinya. Dank’u well.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *