Pohon pule keramat di Desa Akah tumbang, Kamis (11/2). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Warga Desa Akah, Kecamatan Klungkung, dikagetkan dengan peristiwa pohon tumbang, di areal Setra Desa Akah, Kamis (11/2). Sebab, pohon pule besar berdiameter 1,5 meter ini amat dikeramatkan warga setempat, hingga dibangun palinggih khusus di sekitarnya.

Ajaibnya pohon pule sepanjang 30 meter ini, saat roboh “menghindari” palinggih di depannya. Sehingga palinggihnya masih terlihat utuh.

Kepala pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, mengatakan bencana pohon tumbang ini, hanya mengakibatkan kerusakan pada pagar setra, menutup akses jalan dan memutus kabel PLN. Bale Pesandekan yang dibangun persis di sebelahnya pun terhindar dari kerusakan parah yang bisa diakibatkan terjangan pohon ini.

Baca juga:  Desa Akah Kembangkan Objek Wisata Rekreasi air

Kerusakannya hanya terjadi pada bagian ujungnya saja. Sehingga tak menimbulkan kerugian material yang lebih besar. Ini jarang terjadi, dalam bencana pohon tumbang.

Melihat besarnya pohon ini, TRC BPBD Klungkung terjun dengan enam orang personil. Berbekal 6 gergaji mesin untuk memotong batang pohon yang melintang di tengah jalan. Penanganannya dibantu warga sekitar.

Bahkan, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta pun ikut turun tangan melakukan penanganan. Kebetulan, Wabup Kasta merupakan tokoh masyarakat asal Desa Akah, yang cukup dikenal dalam urusan mistis maupun usadha.

Baca juga:  Rumah di Akah Terbakar, 1 Mobil dan 7 Motor Ludes

Saking besarnya pohon ini, sampai menutup akses jalan menuju wilayah Hyang Api, Desa Akah dan Desa Manduang. Warga, petugas hingga pejabat, berbaur melakukan penanganan agar bisa selesai lebih cepat dan akses jalan bisa kembali normal.

Setelah penanganan selesai, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sisa penanganannya, untuk membersihkan batang kayu di sekitarnya, akan dilanjutkan Jumat (12/2) pagi.

Wabup Kasta tidak henti-hentinya mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap menjaga kewaspadaan, mengingat cuaca buruk yang belakangan ini masih terjadi. “Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam bepergian dan tidak berteduh di bawah pohon, mengingat hujan terus turun disertai angin kencang,” tegasnya.

Baca juga:  Ingin Ikut Putus Penyebaran COVID-19, Kelompok Pemuda Akah Buat Hand Sanitizer Herbal

Anomali cuaca nampaknya masih memberi dampak buruk bagi Klungkung. Hujan lebat disertai angin kencang, mengakibatkan banyak terjadi pohon tumbang.

Bahkan, data tabulasi terbaru pelayanan kebencanaan di BPBD Klungkung, menunjukkan sudah ada lebih dari 50 titik pelayanan kebencanaan, sepanjang Januari-Februari ini. Data itu didominasi bencana pohon tumbang.(Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *