Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Zona merah masih mendominasi sebaran korban jiwa COVID-19 pada Jumat (12/2). Dari 8 orang yang dilaporkan meninggal sesuai dengan data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat tiga zona merah dan dua zona orange yang warganya meninggal karena COVID-19.

Terbanyak yang melaporkan warganya meninggal pada hari ini adalah Bangli sebanyak 3 orang. Buleleng di posisi kedua dengan 2 orang meninggal. Kemudian, Jembrana, Karangasem, dan Gianyar masing-masing mencatatkan tambahan 1 warga meninggal karena virus ini.

Pasien pertama, merupakan seorang laki-laki berusia 66 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 7 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien yang menderita diabetes melitus ini meninggal pada 12 Februari.

Pasien kedua dari Bangli adalah seorang perempuan berusia 75 tahun. Warga ini masuk ke RSU Puri Raharja pada 7 Februari dan terkonfirmasi 3 hari setelahnya, 10 Februari. Meninggal di hari yang sama saat terkonfirmasi dengan penyakit penyerta diabetes melitus dan hipertensi.

Baca juga:  Warga Karangasem Kembali Ngungsi, Siswa Sebudi Bingung UAS

Pasien ketiga dari Bangli adalah seorang laki-laki berusia 78 tahun. Warga masuk ke RSUD Bangli pada 9 Februari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien yang menderita gangguan ginjal ini meninggal pada 10 Februari.

Pasien keempat adalah seorang pria berusia 83 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 1 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien penderita hipertensi ini meninggal pada 12 Februari.

Pasien kelima merupakan seorang perempuan berusia 70 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSU Kerta Usada pada 9 Februari. Terkonfirmasi sehari sebelum masuk ke RS, pasien yang menderita diabetes melitus ini meninggal pada 12 Februari.

Baca juga:  Segini, Jumlah Naker Asing Tercatat di Bali hingga Maret 2021

Pasien keenam merupakan seorang laki-laki berusia 60 tahun. Warga dari Karangasem masuk ke RS Balimed Karangasem pada 29 Januari. Pria yang terkonfirmasi sehari sebelum masuk ke RS ini meninggal pada 31 Januari. Tidak ada penyakit penyerta dilaporkan.

Pasien ketujuh merupakan seorang laki-laki berusia 55 tahun. Warga Jembrana ini terkonfirmasi pada 5 Februari sehari setelah masuk ke RSU Negara. Pasien yang menderita diabetes melitus ini meninggal pada 9 Februari.

Pasien kedelapan merupakan seorang laki-laki berusia 65 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RS Famili Husada pada 6 Februari. Pasien terkonfirmasi pada 7 Februari dan meninggal pada 11 Februari.

Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 787 orang. Rinciannya 783 WNI dan 4 WNA.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Makin Turun, Korban Jiwa Masih di Atas 50 Orang

Sebaran Korban Jiwa

Dilihat dari sebarannya secara kumulatif, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 161 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Badung dengan jumlah korban jiwa 119 orang.

Posisi ketiga adalah Gianyar dengan korban jiwa sebanyak 113 orang. Posisi keempat adalah Tabanan dengan jumlah 98 korban jiwa. Buleleng di posisi kelima melaporkan korban jiwa mencapai 88 orang.

Posisi keenam adalah Karangasem yang korban jiwanya mencapai 61 orang. Kemudian, Jembrana ada di posisi ketujuh dengan 58 kasus. Kemudian Bangli ada di posisi kedelapan dengan 52 orang meninggal.

Posisi kedelapan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 31 orang. Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *