NEGARA, BALIPOST.com – Penyakit COVID-19 di Kabupaten Jembrana kembali menelan korban jiwa. Pasien perempuan umur 59 tahun yang tinggal di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana meninggal Kamis (11/2) malam dan langsung dikebumikan Jumat (12/2).
Ironisnya sebelum pasien perempuan ini, dua anggota keluarga yakni suami dan anak perempuan juga meninggal dunia. Dalam waktu tidak begitu lama sebelum perempuan itu meninggal.
Plt Direktur RSU Negara, dr I Gusti Oka Parwata, Sabtu (13/2) mengatakan pasien yang meninggal Jumat memang satu keluarga meninggal dalam kurun waktu kurang dari setahun. Untuk ibu dan anak selang sekitar seminggu meninggal.
Pertama diketahui suami meninggal setelah mengalami sakit menahun dan sempat menjalani operasi di Surabaya pertengahan tahun 2020 lalu., Kedua, anaknya perempuan umur 31 tahun meninggal positif COVID-19 dan terakhir korban perempuan umur 59 tahun itu meninggal Kamis (11/2) malam. “Benar satu keluarga, sekarang sudah tidak ada lagi di RSU keluarganya (dirawat). Terakhir ibu itu meninggal COVID-19, ” ujarnya.
Selanjutnya pasien meninggal terkonfirmasi COVID-19 itu dilakukan protokol Covid-19 dan dimakamkan di pemakaman China Dharma Semadi, Baler Bale Agung, Negara. Ketiga orang satu keluarga itu dimakamkan bersandingan.
Pasien terakhir keluarga yang meninggal ini, menurutnya terindikasi COVID-19 berat, pneumonia dan gagal nafas. Riwayat pasien tersebut masuk UGD pada 5 Februari malam dengan hasil rapid tes antigen positif.
Hasil swab pada 11 Februari juga positif. Hingga pada Kamis (11/2) malam pasien dinyatakan meninggal.
Sedangkan anak perempuannya, meninggal pada 31 Januari 2021 siang. Pasien ini sebelumnya dirawat di salah satu RSU swasta dan meninggal dunia saat dirujuk ke RSU Negara.
Setelah dilakukan Swab, dari hasilnya pasien terkonfirmasi Covid-19 dan telah dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Hingga Sabtu, masih ada 34 pasien yang dirawat di RSU Negara. Sebanyak 23 pasien terkonfirmasi COVID-19 dan 11 suspect. (Surya Dharma/balipost)