YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Delapan stasiun dipastikan akan ada alat pemeriksaan Covid-19 dengan GeNose. Kebijakan ini dilakukan oleh PT KAI setelah dua stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyajakarta terlebih dahulu telah menggunakan GeNose. Penambahan dilakukan melihat antusias dari masyarakat sehingga penggunaan alat ini diperluas.
Demikian dikatakan Direktur KAI Didiek Hartantyo di Yogyakarta, Minggu (14/2). Enam stasiun yang segera memanfaatkan GeNose pada Senin (15/2) adalah Stasiun Gambir, Solo Balapan, Bandung, Surabaya Pasar Turi, Cirebon, dan Semarang Tawang.
Seperti pemanfaatan GeNose di Stasiun Tugu dan Pasar Senen, tarif yang ditetapkan untuk pemeriksaan GeNose pun sama yaitu Rp 20.000.
Didiek mengatakan penumpang kereta api jarak jauh merasa senang dengan pemeriksaan kesehatan menggunakan GeNose karena proses pengambilan sampel cepat, mudah, dan tidak sakit, serta hasil bisa diperoleh dalam waktu singkat.
Sejak layanan tersebut dilakukan pada 3 Februari hingga 12 Februari, tercatat sebanyak 21.530 calon penumpang kereta api jarak jauh memanfaatkan pemeriksaan GeNose.
“Pemeriksaan ini sebagai alternatif, karena ada pula kereta jarak jauh yang harga tiketnya Rp70.000 hingga Rp80.000. Kalau harus menggunakan rapid antigen, biaya justru lebih mahal, bisa lebih dari Rp100.000,” katanya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ingin memastikan bahwa seluruh protokol kesehatan untuk perjalanan dengan kereta api dipenuhi dengan baik. “Sangat penting untuk mendukung produk anak bangsa sehingga KAI menjadi pihak pertama yang memanfaatkan pemeriksaan dengan GeNose. Kami kawal untuk memastikan protokol kesehatan dalam perjalanan kereta dilakukan dengan baik,” katanya dikutip dari Kantor Berita Antara. (Kmb/Balipost)