DENPASAR, BALIPOST.com – Aksi trek-trekkan di wilayah Serangan, Denpasar Selatan (Densel) kembali viral di media sosial (medsos). Menanggapi video tersebut, Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Taufan Rizaldi mengatakan para remaja tersebut kerap bermain kucing-kucingan dengan polisi.
“Kami belum mengetahuinya. Nanti kami akan cek ke sana sambil patroli rutin,” kata Kompol Taufan, Minggu (14/2).
Menurut Taufan, setiap kali melakukan patroli di tempat rawan balapan liar, pelaku langsung pindah tempat. Kelompok remaja tersebut diduga sering nongkrong saat waktu senggang.
Mereka memanfaatkan waktu tersebut dengan balapan liar. “Apalagi sekarang ini belajar lewat online, jadi banyak waktu untuk mereka melakukan kegiatan itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, mantan Kasatlantas Polres Klungkung ini mengharapkan peran orangtua mengawasi anak-anaknya, khususnya sudah remaja. Pasalnya trek-trekkan ini sangat berbahaya karena mengancam diri sendiri dan orang lain.
Jika masyarakat melihat ada trek-trekan di wilayahnya, segera informasikan ke polisi terdekat. “Mengatasi masalah ini perlu peran semua pihak,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)