dr. Putra Sutedja. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebelas bulan sudah, Bali bergelut dalam penanganan COVID-19. Sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus COVID-19, dokter maupun tenaga kesehatan lain, sangat rentan tertular.

Bahkan sejak pertama masuknya kasus COVID-19 pada Maret 2020 lalu hingga Februari minggu kedua, tercatat sudah ratusan dokter yang terpapar. Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bali, dr. Gede Putra Suteja, hingga minggu pertama bulan Februari 2021, ada sebanyak 190 lebih dokter di Bali telah terinfeksi COVID-19.

Baca juga:  Isu SARA di Rekrutmen Naker Pariwisata, Disnaker Didorong Buat Perda Ketenagakerjaan

Dari seluruh dokter yang terpapar virus tersebut, ada sekitar enam dokter yang meninggal dunia. Untuk dokter yang meninggal ini, ia merinci lima dokter meninggal di Denpasar dan satu dokter meninggal di Singaraja.

Diakuinya, untuk dokter yang meninggal ini, rata-rata sudah berusia lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. “Yang meninggal memang sudah lansia dan disertai penyakit bawaan,” bebernya Senin (15/2).

Lebih lanjut, kata dia, saat ini sudah terjadi penurunan kasus tenaga kesehatan (Nakes) yang tertular COVID-19 di sejumlah Provinsi. Ini dikatakannya sesuai dengan kajian dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setelah pemberian vaksinasi COVID-19 kepada nakes.

Baca juga:  MDA Atur Pawai Ogoh-ogoh Sambut Nyepi 2022, 11 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

Ke depan, pihaknya berharap penurunannya berlanjut sehingga tidak ada lagi dokter yang terjangkit. Dari data IDI Bali, ada sebanyak 4.500 dokter di Bali. Terbanyak di Denpasar sekitar 2.000 dokter dan sisanya tersebar di 8 kabupaten lain. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *