NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Melaya, Minggu (13/2) sore mengakibatkan permukiman warga di Banjar Klatakan terendam. Tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut, namun sedikitnya lima rumah warga tergenang air hingga setinggi 40 cm.
Informasi yang dihimpun, sedikitnya lima warga terpaksa harus keluar rumah lantaran genangan air cukup tinggi. Banjir menggenangi rumah warga sekitar dua jam hingga pukul 20.30 WITA, air mulai surut.
Warga berupaya membersihkan saluran air yang tersumbat sampah di drainase depan Balai Banjar Klatakan. Lima rumah yang tergenangi air di antaranya milik I Wayan Sudarma (58), I Gede Suardana (50), I Komang Sujana Arta (42), I Komang Nagi (40) dan Takqur. Dua di antaranya air masuk hingga ke rumah warga di antaranya I Komang Nagi setinggi 20 cm dan Komang Sujana setinggi 15 cm. Sejumlah warga nampak sibuk memindahkan barang di dalam rumah agar tidak basah.
Perbekel Melaya Komang Warsana dikonfirmasi mengatakan banjir yang terjadi di wilayahnya itu terjadi di dua titik. Selain di Klatakan dikarenakan drainase tak mampu menampung air, juga di Melaya Tengah.
Di Melaya Tengah menurutnya memang sudah sering terjadi. Pihaknya Minggu malam langsung turun dan mengupayakan penanganan pascabanjir. “Di Melaya Tengah kita berikan bantuan air bersih. Disini sudah sering terjadi karena di lokasi itu merupakan titik pertemuan air dari empat sungai dan tidak ada muara ke laut, ” ujarnya. (Surya Dharma/balipost)