(BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Mutasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berpengaruh pada efikasi vaksin. Penurunan efikasi di antaranya dialami oleh vaksin Pfizer terhadap varian N501Y dan E484K, vaksin dari Johnson & Johnson terhadap varian baru di Afrika Selatan, dan vaksin dari Oxford-AstraZeneca terhadap varian B.1.351 dari Afrika Selatan.

Demikian diungkapkan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, Senin (15/2). “Kesimpulannya bahwa bagaimanapun juga jenis virus baru ini, terutama di Afrika Selatan yang telah diuji terhadap beberapa vaksin menunjukkan bahwa ada pengaruh dari strain virus baru ini terhadap efektivitas vaksin tersebut,” kata Menristek dalam webinar bertajuk “Genomic Surveillance, Mutation and Vaccine”, Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Dua Pasien COVID-19 Baru Miliki Kontak Erat dengan Kasus 1

Menristek mengatakan, dari pengujian beberapa vaksin COVID-19 terhadap beberapa varian virus SARS-CoV-2 baru, dapat disimpulkan bahwa mutasi virus yang ada menyebabkan terjadinya penurunan efikasi vaksin. Namun, vaksin-vaksin tersebut masih tetap efektif dalam memberikan perlindungan terhadap virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Varian-varian baru itu teridentifikasi melalui pengurutan genom menyeluruh (whole genom sequencing) terhadap virus SARS-CoV-2 yang bersirkulasi di negara-negara di seluruh dunia.

Baca juga:  Atur Mobilitas Saat Nataru, Satgas Penanganan COVID-19 Keluarkan SE No. 24 Tahun 2021

Oleh karena itu, Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Kesehatan telah berkolaborasi dan menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan dan memperkuat surveilans genom Virus SARS-CoV-2, di mana salah satu kegiatannya adalah meningkatkan pengurutan genom menyeluruh.

Dengan peningkatan kegiatan pengurutan genom menyeluruh terhadap virus SARS-CoV-2, maka virus tersebut dapat dengan lebih baik dikenali sehingga memperkuat upaya penanggulangan pandemi COVID-19 dan pengendalian kesehatan masyarakat ke depan, demikian Bambang PS Brodjonegoro. (kmb/Balipost)

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Kembali di Atas 4.000 Orang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *