TABANAN, BALIPOST.com – Penarapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro rupanya telah mampu membuat angka kasus COVID-19 di kabupaten sedikit melandai. Dari hasil evaluasi selama sepekan pemberlakuan, dimana sebelumnya ada dua desa masuk status zona merah, kini hanya tinggal satu desa saja.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Tabanan yang juga selaku Sekda Tabanan, I Gede Susila mengatakan, dari hasil pemetaan untuk pelaksanaan PPKM skala mikro di wilayah kabupaten Tabanan ada dua desa yang tercatat masuk zona merah lantaran angka kasus COVID nya tinggi. Kedua desa itu adalah Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri dan Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, yang tentunya mendapatkan atensi khusus terkait dengan pengawasan pembatasan kegiatan dan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
“Sepekan pemberlakuan PPKM skala mikro, ada kecenderungan kasus melandai, bahkan kini untuk desa Dauh Peken sudah zona orange,” bebernya, Selasa (16/2).
Khusus untuk desa Banjar Anyar, kecamatan Kediri yang masih status zona merah, lanjut kata Susila untuk angka tambahan kasus juga sudah mulai menunjukkan penurunan. Ini juga merupakan salah satu kemajuan dari efektifitas PPKM skala mikro. “Mudah-mudahan terus melandai dan angka sembuh semakin banyak,” harapnya.
Terkait dengan pelaksanaan PPKM skala mikro yang telah dimulai sejak 9 Februari hingga 22 Februari, Susila mengakui jika satgas gotong royong di desa adat sudah terus bergerak. Apalagi untuk penentuan zona kini datang dari Satgas desa itu sendri. “Artinya jika mau zona hijau harus kerja keras, karena bukan kita yang menentukan melainkan desa yang bergerak,” terangnya.
Sementara itu untuk data perkembangan COVID-19 di kabupaten Tabanan, dari data yang dihimpun Koordinator Bidang Informasi Publik, Putu Dian Setiawan, Tabanan kembali mencatat satu orang pasien positif COVID meninggal dunia. Perempuan usia 66 tahun alamat desa Marga, dengan komorbid Diabetes.
Selain juga tambahan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 19 orang, dan sembuh sebanyak 11 orang. Sebaran kasus 19 orang ini tersebar di Kecamatan Baturiti 1 orang, Kecamatan Kediri, 3 orang, Kecamatan Tabanan, 7 orang, Kecamatan Kerambitan, 5 orang, Kecamatan Selemadeg Timur 1 orang, Kecamatan Penebel 1 orang, dan Kecamatan Marga 1 orang.
Mereka yang terpapar sebagian besar tanpa gejala. Dan yang bergejala mengeluhkan demam disertai batuk, dan sesak. Yang tanpa gejala sudah dikarantina di hotel terintegrasi dan yang bergejala sudah dirawat di sejumlah rumah sakit di Tabanan. Dan secara kumulatif kasus Covid-19 di Tabanan 3.531, dinyatakan sembuh 3.238, meninggal 104 orang dan yang masih dirawat 189 orang. (Puspawati/balipost)