Menteri Keuangan Sri Mulyani. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik di tahun 2021 berkisaran 5 persen, dibanding minus 2,07 persen di tahun 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 akan sebesar 4,3-5,5 persen. Hal itu berbeda dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar 4,5-5,5 persen.

Di sela konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, Sri Mulyani mengakui, sekarang rentangnya agak bergeser, tapi titik perkiraan kita ada di 5 persen, ujarnya, dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (15/2).

Baca juga:  Dishub Karangasem Naikkan Tarif Retribusi Parkir

Dalam rapat pimpinan TNI-Polri, Senin (15/2) lalu, Sri Mulyani mengaku mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi RI pada 2021 sebesar 4,3-5,3 persen. “Jadi kita akan lihat di kuartal satu ini. Tapi range (rentang) ini menggambarkan kita masih optimis di sekitar 5 persen untuk 2021,” ujarnya.

Di kuartal I 2021 ini, Sri Mulyani melihat pemulihan ekonomi masyarakat terus berjalan meskipun pemerintah menerapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga:  Dampak Pasar Badung Direlokasi, Retribusi PD Pasar Belum Capai Target

Pemerintah, ujarnya, akan terus menggulirkan kebijakan untuk menstimulus ekonomi demi mengakeselerasi pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. “Inilah yang kita upayakan di Februari dan Maret 2021 ini. Supaya kuartal I tetap bisa ada momentum pemulihan, baik kuartal ke kuartal atau secara tahunan. Dengan kuartal I yang cukup solid, kita akan jaga supaya di kuartal II dan III akan rebound, atau pemulihannya makin dipercepat,” katanya. (kmb/Balipost)

Baca juga:  Pendapatan Objek Wisata Besakih Anjlok
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *