DENPASAR, BALIPOST.com – Belasan korban jiwa COVID-19 dilaporkan Bali pada Rabu (17/2). Terdapat 12 pasien COVID-19 yang dicatatkan meninggal pada hari, lebih banyak dari sehari sebelumnya.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan tambahan warga meninggal dilaporkan 8 kabupaten/kota. Hanya satu kabupaten nihil penambahan, yakni Bangli.
Sedangkan untuk sebaran korban jiwa terbaru, zona merah Gianyar melaporkan yang terbanyak, yakni 3 orang. Kemudian Tabanan dan Denpasar melaporkan tambahan masing-masing 2 orang. Sedangkan Buleleng, Jembrana, Badung, Karangasem, dan Klungkung masing-masing bertambah seorang warga meninggal tertular COVID-19.
Pasien termuda berusia 32 tahun dan tertua 92 tahun. Pasien tanpa komorbid kali ini lebih banyak, dengan jumlah 7 orang.
Pasien pertama seorang laki-laki berusia 51 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUD Sanjiwani pada 3 Februari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien komorbid ini meninggal pada 16 Februari.
Pasien kedua merupakan perempuan berusia 48 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUP Sanglah Denpasar pada 8 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit penyerta diabetes melitus ini meninggal pada 16 Februari.
Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 62 tahun. Warga Gianyar ini masuk ke RSUD Sanjiwani pada 9 Februari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 16 Februari.
Pasien keempat merupakan seorang perempuan berusia 66 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 11 Februari, sehari setelah terkonfirmasi COVID-19. Meninggal pada 16 Februari tanpa ada komorbid yang dilaporkan.
Pasien kelima merupakan seorang pria berusia 80 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 11 Februari. Terkonfirmasi pada 9 Februari, pasien tanpa komorbid ini meninggal 12 Februari.
Pasien keenam merupakan seorang pria berusia 50 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSU Tabanan pada 10 Februari. Pasien menderita tekanan darah tinggi ini terkonfirmasi 11 Februari dan meninggal 17 Februari.
Pasien ketujuh merupakan seorang laki-laki berusia 92 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSU Kasih Ibu Tabanan pada 12 Februari. Terkonfirmasi pada 13 Februari, pasien berkomorbid gangguan jantung ini meninggal 16 Februari.
Pasien kedelapan seorang perempuan berusia 32 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 7 Februari setelah 3 hari sebelumnya dikonfirmasi COVID-19. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 9 Februari.
Pasien kesembilan laki-laki berusia 84 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSU Balimed Karangasem pada 5 Februari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 17 Februari.
Pasien kesepuluh merupakan seorang pria berusia 57 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 15 Februari. Pasien dengan tekanan darah tinggi dan diabetes ini terkonfirmasi pada 14 Februari dan meninggal hari ini.
Pasien kesebelas merupakan perempuan berusia 57 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 16 Februari dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada hari ini.
Pasien keduabelas merupakan perempuan berusia 52 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSU Kerta Usada pada 16 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita gangguan paru dan ginjal ini meninggal pada 17 Januari.
Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali mencapai 839 orang. Rinciannya 835 WNI dan 4 WNA.
Sebaran Korban Jiwa
Dilihat dari sebarannya secara kumulatif, Denpasar mencatatkan korban jiwa sebanyak 179 orang ada di posisi pertama. Posisi kedua dipegang Badung dengan jumlah korban jiwa 127 orang.
Posisi ketiga adalah Gianyar dengan korban jiwa sebanyak 120 orang. Posisi keempat adalah Tabanan dengan jumlah 106 korban jiwa. Buleleng di posisi kelima melaporkan korban jiwa mencapai 91 orang.
Posisi keenam adalah Karangasem dengan 63 orang. Jembrana yang korban jiwanya mencapai 62 orang berada di posisi ketujuh. Kemudian Bangli ada di posisi kedelapan dengan 53 orang meninggal.
Posisi kesembilan adalah Klungkung yang korban jiwanya mencapai 32 orang. Terdapat pula 2 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)