AMLAPURA, BALIPOST.com – Jasad korban jatuh ke laut, Siti, yang disebut berasal dari Garut, Jawa Barat hingga kini masih di RSUD Karangasem. Ternyata dalam perkembangan kasus yang diduga upaya menceburkan diri ke laut ini, Suryani alias Noni yang juga ikut tercebur ke laut dan mengaku mertuanya, menyatakan tidak kenal korban.
Penumpang KMP Marina Primera tujuan Lembar-Padangbai ini bersama Noni ditemukan sudah ada di Perairan Selat Bali, Jumat (12/2) malam. Noni berhasil selamat, namun perempuan yang saat itu diakui menantunya bernama Siti meninggal dunia.
Kasat Polair Polres Karangasem, AKP I Gusti Agung Bagus Suteja, Kamis (18/2), mengungkapkan, sampai saat ini jenazah korban memang belum ada yang mengakui. “Belum ada pihak keluarga yang mengambil jenazah. Jadi, sementara masih di RSUD Karangasem,” ucapnya.
Ia menyebutkan Noni yang mengaku mertuanya, setelah sampai di kampungnya ternyata mengaku tidak kenal dengan korban meninggal. “Itu yang membuat jenazah belum bisa dipulangkan karena belum tahu pihak keluarga,” Tegasnya.
Ia menambahkan, jenazah telah dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan satupun Identitas. Menurut keterangan saksi pengemudi Bus Rasa Sayang yang ditumpanginya, korban berangkat dari Dompu (NTB) dan akan kembali ke Garut (Jawa Barat).
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri- ciri, yakni warna kulit putih, tingginya kurang lebih 150 cm, rambutnya panjang, hidungnya agak mancung, memakai baju kemeja warna coklat dan celana jeans biru dapat menghubungi Satpolair Polres Karangasem atau Kepolisian Daerah setempat untuk dapat dihubungkan dengan Satpolair Polres Karangasem Polda Bali,” katanya. (Eka Parananda/balipost)