Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si. (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Penyebaran kasus COVID-19 di Buleleng masih menunjukan fluktuasi. Pada Kamis (18/2), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng melaporkan ada 2 orang pasien meninggal dunia.

Selain itu, kasus konfirmasi baru terjadi sebanyak 24 kasus. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 14 orang.

Koordinator Bidang Data dan Informasi GTPP COVID-19 Buleleng Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si mengatakan, dua pasien yang dinyatakan meninggal dunia itu masing-masing asal Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Kubutambahan. Kedua pasien ini meninggal pada 17 Februari 2021, namun datanya baru dirilis hari ini.

Baca juga:  Tukang Suwun di Pasar Gunung Agung Terpapar COVID-19, Keluarganya Tertular

Pasien asal Kecamatan Tejakula sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Buleleng mulai 14 Februari. Pasien mengalami batuk diikuti demam.

Sedangkan satu lagi pasien meninggal asal Kecamatan Kubutambahan menjalani perawatan di RSUD Buleleng mulai 4 Februari. Pasien ini mengalami demam, komorbid gagal jantung.

Sementara itu, GTPP menerima laporan konfirmasi baru sebanyak 24 kasus. Ini menyebar di 5 kecamatan yaitu, Buleleng sebanyak 16 orang, Seririt 3 orang, Gerokgak 3 orang, Tejakula 1 orang, dan Kecamatan Sukasada 1 orang.

Baca juga:  Puluhan Warga Bondalem dan Julah Jalani Tes Swab

Di hari yang sama, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 14 orang. Rinciannya, Kecamatan Buleleng 3 orang, Seririt 8 orang, Banjar 1 orang, dan dari Kecamatan Gerokgak 2 orang. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *