SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Kampung Jarat, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng mendadak heboh Kamis (18/2) tengah malam. Ini karena, terjadi peristiwa kebakaran di wilayah tersebut.
Bangunan yang difungsikan untuk menyimpan barang-barang rongsokan terbakar. Beruntung, api dengan cepat bisa dikuasai, sehingga kebakaran tidak sampai meluas ke bangunan yang lain.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Jumat (19/2) mengatakan, pertama kali kebakaran diketahui oleh seorang saksi, Endang. Sekitar pukul 23.18 WITA, saksi ini terkejut setelah menemukan percikan api muncul di sekitar bangunan gudang rongsokan milik H. Suhaini (56), asal yang sama.
Tidak berselang lama, api bertambah besar kemudian merembet membakar barang-barang rongsokan yang menumpuk di dalam gudang. Api semakin membesar karena barang-barang rongsokan terdiri dari material yang mudah terbakar. “Jadi benar ada kebakaran bangunan yang berisi barang rongsokan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya.
Sebanyak 4 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng tiba di lokasi kejadian. Dibantu warga, personel damkar kemudian menyemprot kobaran api yang telah melahap seisi bangunan.
Setelah melakukan pemadaman sekitar 4 jam, pemilik gudang diperkirakan mengalami kerugian materiil hingga Rp 100 juta. “Dilaporkan api dapat dikuasai beberapa jam kemudian, karena kobaran api begitu besar dan tidak sampai meluas ke bangunan lain mengingat di lokasi permukiman padat,” katanya.
Terkait penyebab kebakaran, Iptu Sumarjaya menyebut, setelah kejadian itu unit Reskrim Polsek Kota Singaraja telah diterjunkan ke lokasi untuk mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi yang mengetahui kejadian itu. Saat ini polisi belum bisa menyimpulkan darimana sumber api yang memicu kebakaran itu. (Mudiarta/balipost)