DENPASAR, BALIPOST.com – Kumulatif kasus COVID-19 Bali kini hampir mencapai 32.000 orang. Hal ini terjadi setelah pada Jumat (19/2) dilaporkan tambahan kasus sebanyak 330 orang.
Data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, dilihat dari jenis penularannya sebanyak 299 merupakan transmisi lokal dan 31 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 31.983 orang. Jika diklasifikasikan, sebanyak 30.337 orang merupakan transmisi lokal, 1.332 PPDN, dan 314 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Sebaran kasus baru ada di seluruh kabupaten/kota. Dominasi satu zona merah, Denpasar, masih terjadi. Bahkan pada hari ini lebih dari 50 persen kasus berasal dari sana. Tercatat 171 kasus dilaporkan Denpasar.
Selain Denpasar, sumbangan hingga puluhan kasus dilaporkan empat kabupaten. Yakni Badung 46 orang, Buleleng 25 orang, Karangasem 23 orang, dan Gianyar 22 orang. Sisanya sebanyak 4 kabupaten melaporkan kasus belasan hingga di bawah 10 orang. Rinciannya, Klungkung 12 orang, Bangli dan Tabanan sama-sama melaporkan 11 orang, dan Jembrana 6 orang.
Terdapat pula 3 warga dari kabupaten lain dilaporkan terkonfirmasi.
Pasien Sembuh
Sebanyak 444 pasien dilaporkan sembuh dari COVID-19 sehingga totalnya 28.449 orang. Sebaran pasien sembuh terdapat di seluruh kabupaten/kota.
Pada hari ini yang mencatatkan pasien sembuh terbanyak adalah Gianyar dengan 201 orang. Posisi selanjutnya adalah Denpasar sebanyak 115 orang. Disusul Badung 38 orang, Tabanan 26 orang, Buleleng 24 orang, Bangli 17 orang, Jembrana 16 orang, Klungkung 4 orang, dan Karangasem 1 orang. Pasien sembuh juga dilaporkan oleh kabupaten lainnya sebanyak 2 orang.
Terjadi pengurangan kasus aktif sebanyak 127 orang sehingga yang masih dirawat dan menjalani karantina sebanyak 2.674 orang. Lima besarnya adalah Denpasar 971 orang, Badung 385 orang, Gianyar 327 orang, Buleleng 201 orang, dan Bangli 164 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Tabanan 142 orang, Karangasem 134 orang, Jembrana 90 orang, dan Klungkung 87 orang.
Masih terdapat 153 warga kabupaten lain dan 20 WNA yang dirawat karena positif COVID-19. (Diah Dewi/balipost)
