Suasana di Bandara Ngurah Rai. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengurangi jam operasionalnya. Manajemen memangkas jam operasional dari sebelumnya beroperasi selama 16 jam menjadi 13 jam.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, perubahan jam operasional ini akan dimulai Kamis (18/2). Operasional akan dibuka pukul 07.00- 20.00 WITA yang sebelumnya 07.00-23.00 WITA.

Pengurangan jam operasional ini dikemukakannya merupakan upaya optimalisasi. Sifatnya dapat diperpanjang maupun diperpendek sesuai kondisi trafik penerbangan.

Baca juga:  Tiga Polres di Bali Raih Penghargaan dari Korlantas Polri

Dari data yang diperoleh, pengurangan jam operasional ini disebabkan pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Ngurah Rai, yang turun drastis. Sebagai perbandingan periode 1 Januari sampai 18 Februari 2020 dengan 1 Januari sampai 18 Februari 2021.

Untuk jumlah penerbangan 2020 sebanyak 20.735 pergerakan pesawat. Sedangkan untuk 2021 sebanyak 4.972 pergerakan pesawat atau mengalami penurunan sampai -76.02 persen.

Kondisi ini juga terjadi untuk jumlah penumpang. Di 2020 sebanyak 2.974.596 orang mengalami penurunan drastis pada 2021 sebanyak 305.593 atau -89.73 persen.

Baca juga:  Terdampak Pandemi, Stimulus dan Anggaran untuk ASITA Nol!

Sementara bila melihat data dari 1 Februari sampai 18 Februari, perbandingan pergerakan pesawat dan penumpang juga turun drastis. Untuk penerbangan, pada 2020 ada sebanyak 6.896 pergerakan pesawat. Sedangkan  di 2021 ada sebanyak 1.402 pergerakan pesawat atau turun -79.67 persen.

Dari sisi penumpang, pada periode sama di 2020 ada sebanyak 900.711 orang. Di 2021, jumlah penumpang hanya 92.278 atau sebesar -89.75 persen.

Baca juga:  Hari Ini, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Turun ke Dua Digit!

“Memperhatikan pergerakan pesawat udara di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kami mengambil langkah optimalisasi jam operasional. Tingkat pergerakan pesawat udara perjamnya 10-14 pesawat udara eksisting yang bisa dioptimalkan, untuk kapasitas yang kami miliki bisa melayani 18 pesawat udara perjamnya,” katanya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *