MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, memangkas dana anggaran kreativitas pemuda untuk Sekaa Teruna Teruni (STT). Anggaran yang telah disiapkan untuk pembuatan ogoh-ogoh saat perayaan hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1943 di-refocusing untuk penanganan COVID-19.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gede Eka Sudarwitha saat dikonfirmasi Jumat (19/2) membenarkan. Terlebih, pemerintah melarang pembuatan ogoh-ogoh tahun ini. “Kami bukan hanya menindaklanjuti SE gubernur itu, namun juga perintah dari pusat dengan merealokasi anggaran untuk penanganan COVID-19. Salah satunya, pembelian vaksin dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya, untuk anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp 12 miliar telah dikembalikan lagi. Refocusing akan dipergunakan untuk penanganan COVID-19 yang ada di Badung. “Kurang lebih Rp 12 miliar yang kita anggarkan untuk kreativitas pemuda di Badung, tapi sekarang kan tidak boleh adanya pengarakan ogoh-ogoh,” katanya.
Dikatakan, saat ini tidak hanya di Badung di seluruh Indonesia masih darurat kesehatan akibat Pandemi COVID-19. Terkait fragmen yang digarap sekaa teruna selain membuat ogoh-ogoh, pihaknya juga mengaku belum melakukan konsep sejauh itu.
Pasalnya jika dibentuk dalam olah gerak, namun tetap juga ada pembatasan dan melakukan jaga jarak. “Nanti kami tidak tahu arahan pimpinan, biasa saja akan dilaksanakan pergelaran online di perubahan APBD. Sebab, beraktifitas sekarang kan maksimal 50 orang dalam suatu acara. Sehingga kita belum merencanakan lebih lanjut terkait hal itu,” pungkasnya. (Parwata/balipost)