DENPASAR, BALIPOST.com – Penanganan COVID-19 di Bali setelah 11 bulan berjalan menunjukkan arah positif. Tambahan pasien COVID-19 sembuh dilaporkan melampaui kasus baru.
Pada Sabtu (20/2), pasien COVID-19 yang telah sembuh mencapai 469 orang. Kumulatifnya mencapai 28.918 orang.
Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, dalam dua hari ini terdapat satu zona merah yang melaporkan tambahan pasien sembuh di atas 200 orang. Zona merah itu adalah Gianyar.
Gianyar pada Jumat melaporkan pasien sembuh sebanyak 201 orang. Sedangkan hari ini bertambah lagi 215 orang tercatat sudah sembuh.
Posisi kedua dipegang Denpasar dengan 97 orang. Selanjutnya Buleleng melaporkan 48 pasien sudah sembuh. Disusul Badung 41 orang, Tabanan 21 orang, Jembrana 20 orang, Klungkung 12 orang, Bangli 9 orang, dan Karangasem 4 orang.
Juga terdapat 1 warga kabupaten lain dan 1 WNA dinyatakan sembuh.
Kasus Baru
Sementara itu, kasus baru bertambah 202 orang. Dilihat dari jenis penularannya, 189 transmisi lokal, 12 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 1 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Kumulatif kasus COVID-19 Bali kini sudah melampaui 32.000, tepatnya 32.185 orang. Rinciannya 30.526 transmisi lokal, 1.344 PPDN, dan 315 PPLN.
Sebaran kasus baru ada di seluruh kabupaten/kota. Empat kabupaten/kota melaporkan puluhan kasus baru. Yaitu Badung 54 orang, Buleleng 40 orang, Denpasar 26 orang, dan Gianyar 25 orang.
Sedangkan 5 kabupaten lainnya melaporkan belasan hingga di bawah 5 kasus. Rinciannya Jembrana 18 orang, Bangli 14 orang, Tabanan 13 orang, Klungkung 8 orang, dan Karangasem 2 orang.
Dua warga kabupaten lain juga dilaporkan terkonfirmasi COVID-19.
Terjadi pengurangan kasus aktif sebanyak 274 orang sehingga jumlahnya menjadi 2.400 orang. Lima besar kabupaten/kota yang masih tinggi kasus aktifnya adalah Denpasar 896 orang, Badung 398 orang, Buleleng 193 orang, Bangli 167 orang, dan Gianyar 136 orang.
Posisi keenam hingga sembilan adalah Tabanan 134 orang, Karangasem 132 orang, Jembrana 88 orang, dan Klungkung 83 orang.
Masih terdapat 154 warga kabupaten lain dan 19 WNA dirawat karena belum sembuh dari COVID-19. (Diah Dewi/balipost)