DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah pandemi COVID-19, aparat TNI berupaya untuk memberikan yang terbaik. Salah satunya lewat donor plasma konvalesen.
Menurut Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Minggu (21/2), hingga saat ini 464 anggota kodam sudah mendonorkan plasmanya di Provinsi Bali.
“Semua orang punya peran, baik untuk melakukan sesuatu maupun mencegah. Sehingga kita bisa lebih baik mengatasi Covid-19 ini,” tegas Pangdam Maruli saat menghadiri HUT ke-59 Badan Kekeluargaan Fakultas Kedokteran (BKFK) Unud.
Pangdam menyampaikan ada tiga hal yang perlu diketahui bersama dan jadi prioritas terkait pandemi COVID-19. Pertama, tugas utama yang harus dikerjakan bagaimana membuat orang mengerti terkait bahaya COVID-19. Masyarakat harus paham sedang melawan penyakit yang tidak kelihatan.
Kedua, bagaimana membuat masyarakat tidak ragu-ragu untuk melakukan apa yang sudah diajarkan, seperti kalau sudah memiliki komorbid bila terpapar COVID-19 harus dirawat di rumah sakit. Terakhir, bagaimana mengatasi orang yang mempunyai komorbid.
Mayjen Maruli menjelaskan donor plasma bukan kewajiban bagi anggota TNI, tetapi mengajak untuk mendonorkan darahnya. “Kalau kita bersedia berkorban jiwa dan raga, terbukti sekarang sudah ada 464 orang prajurit yang sudah mendonorkan plasmanya khususnya di Provinsi Bali,” tegasnya.
Ia mengatakan semua pihak harus kampanyekan bahwa COVID-19 ini berkembangnya begitu cepat. Bagaimana menghindari, mengatasi, dan kalau kena. “Semua orang harus mengerti ini. Kalau ada satu orang yang kena tidak melaksanakan isolasi, maka efeknya sangat luar biasa menyebarkan COVID-19 tersebut,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)