Wayan Sadra. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Banyaknya guru yang pensiun di 2020 menyebabkan Dinas Pendidikan Gianyar menghadapi permasalahan kekurangan guru. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra, Minggu (21/2) mengatakan pihaknya sudah mengajukan formasi kebutuhan guru ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gianyar.

Diungkapkannya, kekurangan guru terjadi dari tingkat TK, SD dan SMP. Kondisi ini terjadi karena ratusan guru pada ketiga tingkat tersebut pensiun tahun lalu. “Kami sudah menerapkan strategi gasar geser guru tetapi tetap saja kekurangan,” ucapnya.

Baca juga:  Dari Brigjen Suardana Jabat Wakapolda Bali hingga Suwirta Angkat Bicara

Sadra memaparkan kekurangan guru ini tidak hanya terjadi di kota. Di kawasan desa juga menghadapi masalah yang sama.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini guru di Kabupaten Gianyar sebagian besar merupakan guru yang berstatus honorer. Walaupun dibantu guru tidak tetap (GTT), sekolah masih menghadapi masalah kekurangan guru. “Masih kekurangan guru, tidak lebih. Beruntung dibantu GTT 600-an orang,” jelasnya.

Ia mengutarakan Disdik Gianyar telah berkoordinasi dengan BKD Gianyar perihal adanya bukaan Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (P3K). Disdik juga telah mengajukan formasi kebutuhan tenaga pendidik di 2021 yakni sebanyak 1.500 orang. “Pengajuan kebutuhan guru tahun 2021 sebanyak 1.500 orang untuk guru TK, SD dan SMP,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Tanpa UN, Tak akan Kurangi Kualitas Lulusan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *