NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah titik permukiman warga di Jembrana terdampak hujan deras mengguyur Selasa (23/2) pagi. Hujan yang berlangsung hingga 5 jam itu selain menimbulkan genangan air di Desa Pengambengan, juga mengakibatkan sejumlah bangunan di pinggir sungai rusak.
Banjir terjadi di Desa Pengambengan tepatnya di permukiman warga di Pengambengan kebanjiran dan air hingga masuk rumah. Sistem drainase yang tidak sesuai dengan besarnya air mengakibatkan air menggenang di sejumlah rumah warga yang lokasinya rendah. Bahkan air masuk ke rumah warga. Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Kabupaten Jembrana, Selasa siang turun ke titik genangan air dan melakukan sedot air menggunakan mesin.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana, I Gusti Ngurah Darma Putra menyebutkan upaya penyedotan air ini dilakukan menggunakan pompa. Sehingga air yang tidak mengalir di permukiman warga bisa surut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun beberapa rumah warga di Pengambengan tergenangi dengan air.
Selain genangan air, banjir yang terjadi di sejumlah sungai di Jembrana juga mengakibatkan sejumlah bangunan di pinggir sungai tergerus. Di antaranya Pangkung Lampah, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, senderan dan tembok pagar alas milik Ngakan Sarjana, jebol.
Selain itu, erosi di Sungai Samblong, Kelurahan Sangkaragung juga mengakibatkan sebuah leneng roboh tergerus air sungai. Leneng yang tepatnya berada di sebelah timur Jembatan Samblong bagian utara itu hancur terseret arus sungai.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Dari informasi, hujan mulai mengguyur mulai Selasa dini hari hingga pagi di wilayah Kecamatan Jembrana dan Negara. Hujan berlangsung cukup lama dengan intensitas sedang. (Surya Dharma/balipost)