DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah vaksin COVID-19 tersedia kembali, vaksinasi lanjutan yang sempat tertunda kembali dilanjutkan, Selasa (23/2). Seperti di RSUD Bali Mandara, kegiatan vaksinasi tahap kedua dilakukan untuk masyarakat lansia dan melanjutkan pemberian vaksin dosis kedua kepada nakes.
Kasubag Umum dan Humas RSUD Bali Mandara, I Gusti Agung Putu Aditya Mahendra mengatakan, kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Poli Vaksin RSUD Bali Mandara ini, pada sesi pertama diperuntukkan bagi lansia masyarakat umum. Kemudian, untuk sesi kedua dilakukan untuk dosis kedua pada nakes.
Vaksin yang akan dikeluarkan, kata dia, ditarget sebanyak 200 dosis per hari. Dengan rincian pembagian 150 untuk pemberian dosis kedua nakes dan 50 dosis untuk masyarakat lansia.
Kegiatan vaksinasi ini kata dia, akan dilakukan hingga stok vaksin habis. Untuk saat ini, pihak RSUD Bali Mandara baru menerima vaksin dari Dinas Kesehatan sebanyak 10 ribu dosis vaksin.
Untuk sistematika pendaftaran bagi masyarakat lansia yang ingin mengikuti kegiatan vaksin agar mendaftar melalui link google form. Setelah itu pasien akan menentukan pada tanggal berapa ingin divaksin di RSUD Bali Mandara. Jadi pasien yang datang ke Poli Vaksin sudah mendaftar di link tersebut.
Sementara, terpisah Direktur SDM, pendidikan dan penelitian RSUP Sanglah Dr. dr. Ketut Surya Negara, Sp.OG (K), Mars., menyampaikan, sebagai salah satu pos pelayanan vaksinasi di Denpasar, RSUP Sanglah kembali memulai setelah vaksin tiba. Yang menjadi prioritas, yakni penerima vaksin lanjutan atau dosis kedua.
Setelah Itu rampung, baru dilanjutkan pemberian vaksinasi pada nakes diatas 60 tahun dan pada kelompok lansia serta pada sasaran lainnya termasuk yang ditunda sebelumnya karena tidak lolos screening. “Sesuai surat edaran, ini akan diberikan saat ini. Ada beberapa sasaran,” katanya.
Di Sanglah lanjut dia, ada 4 pos pelayanan vaksinasi dengan dua sesi. Target vaksinasi per hari yakni 400-500 orang. Sedangkan, SDM yang dilibatkan di masing-masing pos sebanyak 8 orang. “Dengan kapasitas itu, kami berharap bisa mempercepat akselerasi sasaran vaksinasi,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)