TABANAN, BALIPOST.com – Kabupaten Tabanan telah menjadi tuan rumah Porprov Bali XIV pada 2019 silam. Selanjutnya, tuan rumah Porprov Bali XV 2021 adalah Badung yang langganan menjadi juara umum. Oleh karena wabah pandemi covid-19 ini, maka pelaksanaan hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali ini diundur menjadi 2022.
Oleh sebab itu, Ketua Umum KONI Tabanan Dewa Gede Ary Wirawan menuturkan, supaya Porprov Bali tetap dilaksanakan pada 2022 di saat suasana genting dan darurat ini. “Jadi, kami tetap mengusulkan pada Rakerprov KONI Bali, supaya Porprov tetap digelar pada 2022 mengingat situasi emergency,” sebut Dewa Gede Ary Wirawan, di Tabanan, Rabu (24/2).
Dasar pertimbangannya, jika pelaksanaan Porprov terus menerus diundur, maka menjadi hambatan dan batu sandungan bagi atlet debutan yang seyogianya sudah muncul ke permukaan pada hajatan multievent level Bali. “Kami mohon Porprov tetap dilaksanakan 2022 apa pun kondisinya,” tuturnya.
Apalagi, kata dia, PON ke XX tetap digelar di Papua pada Oktober nanti. Selain itu, Porprov Bali bisa dihelat tanpa harus jor-joran antarkontingen maupun demi gengsi daerah. “Tabanan mengusulkan supaya cabor yang dipertandingkan hanya berorientasi pada prestasi di PON, dan cabornya bisa dibatasi,” saran dia.
Caranya, menurut Dewa Gede Ary Wirawan, jika situasi masih pendemi maka venue cabor bisa disebar pada seluruh kabupaten dan kota. “Kontingen kami akan mengirimkan dalam jumlah ramping dan yang diharapkan atletnya bisa lolos ke PON berikutnya,” terangnya. Untuk itu, cabor yang ikut ajang Pra PON tetapi tidak lolos merebut tiket ke PON Papua, sebaiknya tahu diri walaupun cabor favorit dan sangat bergengsi.
Ia mencontohkan, cabor sepak bola dan futsal, tim Bali gagal merebut tiket ke PON Papua. “Kami dari Tabanan juga siap tidak mengirimkan cabor ini, khusus dalam situasi pandemi covid-19,” ucapnya. Tujuannya, supaya penggunaan dana APBD bisa efektif dan efisiendi tengah situasi darurat ini. “Kalau pada pelaksanaan Porprov berikutnya dan Badung berniat mengajukan kembali menjadi tuan rumah, kami juga mendukung.
Dewa Gede Ary Wirawan menggarisbawahi pentingnya pembinaan olahraga saat kondisi emergency. “Kami tidak ingin Porprov ditunda terus menerus, terbukti hingga kini pelaksanaan Porprov Bali juga belum mendapatkan ‘lampu hijau’ dari gubernur,” tandasnya.
Sementara, Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa juga menyatakan hal senada. Ia mengemukakan, jika Porprov terus molor maka berdampak pada perencanaan program keolahragaan di kabupaten. “Porprov harus tetap digelar, namun pelaksanaannya perlu diatur. Misalnya cabor yang dipertandingkan sangat dibatasi, dan hanya berorientasi pada peluang merebut medali di ajang PON, sekaligus merupakan cabor unggulan Kontingen Bali,” paparnya. (Daniel Fajry/Balipost)