DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 Bali masih terus bertambah di tengah meningkatnya kesembuhan pasien. Pada Sabtu (27/2), dilaporkan sebanyak 6 warga tertular COVID-19 meninggal dunia.
Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, enam warga meninggal dicatatkan dua kabupaten/kota. Keduanya merupakan zona merah, yaitu Denpasar dan Tabanan.
Tambahan warga meninggal terbanyak dilaporkan Denpasar, yaitu 4 orang. Sedangkan sisanya berasal dari Tabanan.
Pasien pertama merupakan seorang perempuan umur 63 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 10 Februari. Penderita diabetes ini terkonfirmasi pada 12 Februari dan meninggal hari ini.
Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 47 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 22 Februari, namun terkonfirmasi seminggu sebelumnya yaitu 15 Februari. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 26 Februari.
Pasien ketiga merupakan laki-laki umur 62 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Mangusada pada 24 Februari dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada hari ini.
Pasien keempat merupakan seorang perempuan berusia 76 tahun. Warga dari Denpasar ini masuk ke RS Balimed Denpasar pada 25 Februari dan terkonfirmasi sehari setelah masuk. Pasien yang juga tak berkomorbid ini meninggal hari ini.
Pasien kelima merupakan seorang laki-laki berusia 65 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RS Balimed Denpasar pada 26 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien diabetes ini meninggal hari ini.
Pasien keenam merupakan laki-laki berusia 47 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSUP Sanglah pada 19 Februari. Pasien tanpa komorbid ini dikonfirmasi dua hari sebelum masuk RS dan meninggal juga hari ini.
Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali sudah mencapai 920 orang. Rinciannya 916 WNI dan 4 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 199 orang, Badung 150 orang, Gianyar 126 orang, Tabanan 113 orang, dan Buleleng 94 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 68 orang, Jembrana 67 orang, Bangli 59 orang, dan Klungkung 36 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)
