AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras disertai angin kencang kembali memicu bencana alam pohon tumbang dan tanah longsor. Sebuah senderan rumah milik warga Banjar Banjar Dinas Tukad Buah, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem amblas.
Kalak BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, Minggu (28/2) mengatakan, senderan pekarangan rumah yang amblas ukuran 10 x 8 meter. Selain senderan pekarangan yang ambruk, pondasi merajan (sanggah) ukuran 4×5 juga amblas. “Akibat kejadian ini, semua merajan hancur. Mulai dari, sanggah rong 3, taksu, peliangan dan surya hancur. Pekarangan sanggah ini milik I Nyoman Latra,” ucapnya.
Arimbawa, menambahkan, mengantisipasi tanah kembali tergerus dan terjadi longsor susulan, pihaknya telah menghimbau kepada pemilik rumah untuk sementara tinggal di rumah kerabat terdekat. “Kondisi tanah labil. Bila kembali di guyur hujan, maka tanah bisa kembali amblas lagi,” jelasnya.
Dia menjelaskan, selain tanah longsor, hujan disertai angin kencang juga mengakibatkan terjadi pohon tumbang di sejumlah titik. Yakni, di akses jalan nasional Amlapura-Denpasar tepatnya di Banjar Tengaling, Desa Antiga, Kecamatan Manggis.
Bencana pohon tumbang terjadi di halaman atau akses menuju Villa Stella di Dusun Buitan, Desa Manggis serta menimpa tiang listrik milik PLN hingga roboh. “Kejadian di akses jalan nasional, sempat menimbulkan kemacetan hingga dua kilometer. Dan saat ini pohon sudah dilakukan evakuasi. Kini kondisi sudah kembali normal,” sebut Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)