SINGARAJA, BALIPOST.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Arga Nayottama Buleleng belum memastikan kapan jadwal pemindahan pedagang ke gedung Pasar Banyuasri. Padahal, pasar ini sudah selesai dibangun.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Arga Nayottama Buleleng Made Agus Yudi Arsana, Minggu (28/2), penentuan jadwal tidak bisa dilakukan karena pengelolaan pasar dengan skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP) belum final. Saat ini, pemerintah daerah sebagai pemilik aset gedung pasar, dengan perumda masih membahas nilai KSP itu.
Agus Yudi mengatakan, pembahasan KSP ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Sebab, menyangkut pembebanan kepada ribuan pedagang yang akan menempati los, kios dan rumah toko (ruko) yang sudah dibangun dengan megah itu.
Bahkan, tak cukup membahas dengan dua belah pihak, juga meminta petunjuk kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini karena, dari hasil perhitungan tim appraisal nilai KSP sangat tinggi.
Menurutnya, sembari menunggu kesepakatan nilai KSP, pihaknya terus mempersiapkan pengundian terhadap lokasi kios dan los pasar sesuai zona yang sudah dibuat. Jika tidak ada halangan, paling lambat minggu ke-2 Maret, tahapan relokasi akan digulirkan.
“Status berjualan di pasar darurat itu sampai akan kita pindahkan ke gedung pasar baru, sehingga tidak harus tepat akhir 2020,” tegasnya.