DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (27/2), pekerja pariwisata Bali mulai divaksinasi COVID-19. Kondisi ini, menurut Gubernur Bali Wayan Koster merupakan upaya mempercepat proses pemulihan pariwisata.
“Kami bersama pak menteri (Menparekraf, red) merumuskan zona hijau yang nantinya dapat dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya dalam keterangan pers virtual saat meresmikan Pusat Vaksin dengan layanan “Drive-Thru” pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang berlokasi di Nusa Dua, Minggu (28/2).
Ia pun mengajak seluruh pihak mendukung upaya vaksinasi ini sehingga bisa cepat pulih dari pandemi COVID-19. Gubernur Koster juga meminta agar masyarakat jangan takut divaksinasi. Buktinya, dirinya sudah divaksinasi sebanyak dua kali dan pada 26 Februari telah dicek bahwa antibodi sudah terbentuk.
Di tengah gencarnya pelaksanaan vaksinasi di Bali untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan memutus penyebaran COVID-19, kasus masih terus bertambah. Pada hari ini dilaporkan sebanyak 239 kasus.
Penularan
Bila dilihat dari jenis penularan, 205 transmisi lokal, 33 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan 1 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Kumulatif kasus kini mencapai 34.367 orang. Diklasifikasi berdasarkan penularan, sebanyak 32.523 transmisi lokal, 1.526 PPDN, dan 318 PPLN.
Sebaran kasus baru, sama seperti sehari sebelumnya didominasi 3 kabupaten/kota. Yaitu Denpasar 77 orang, Badung 60 orang, dan Buleleng 32 orang.
Sedangkan 6 kabupaten melaporkan belasan hingga di bawah 5 kasus. Rinciannya Karangasem dan Jembrana sama-sama bertambah 16 orang, Tabanan 14 orang, Gianyar 8 orang, Bangli 7 orang, dan Klungkung 6 orang. Juga terdapat 2 warga kabupaten lain dan 1 WNA terkonfirmasi.
Pasien sembuh bertambah 159 orang. Lima besar penyumbang pasien sembuh hari ini adalah Badung 36 orang, Denpasar 33 orang, Buleleng 21 orang, Gianyar 15 orang, dan Jembrana 12 orang.
Sementara 4 kabupaten melaporkan belasan hingga di bawah 5 pasien sembuh. Yakni Bangli 11 pasien, Tabanan 5 pasien, Klungkung 3 pasien, dan 1 dari Karangasem. Sebanyak 22 warga kabupaten lain juga dilaporkan sembuh.
Kasus Aktif
Penambahan kasus aktif mencapai 77 orang sehingga totalnya 2.258 pasien masih dirawat maupun menjalani karantina. Lima besar penyumbang kasus aktif adalah Denpasar 909 orang, Badung 368 orang, Buleleng 191 orang, Tabanan 174 orang, dan Karangasem 163 orang.
Posisi keenam hingga sembilan diduduki Bangli 130 orang, Jembrana 85 orang, Klungkung 81 orang, dan Gianyar 55 orang. Masih terdapat pula 93 warga kabupaten lain dan 9 WNA yang dirawat.
Untuk korban jiwa, hari ini dilaporkan 3 orang. Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kabupaten yang bertambah warganya meninggal adalah Gianyar, Jembrana, dan Bangli.
Pasien pertama perempuan berusia 76 tahun. Warga Gianyar ini masuk RS Bali Mandara pada 2 Februari. Pasien tanpa komorbid ini dikonfirmasi pada 16 Februari dan meninggal pada 27 Februari.
Pasien kedua merupakan seorang perempuan berusia 70 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 22 Februari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal pada hari ini.
Pasien ketiga merupakan seorang laki-laki berusia 82 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RS Family Husada pada 26 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada hari ini.
Kumulatif korban jiwa COVID-19 di Bali sudah mencapai 923 orang. Rinciannya 919 WNI dan 4 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 199 orang, Badung 150 orang, Gianyar 127 orang, Tabanan 113 orang, dan Buleleng 94 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 68 orang, Jembrana 68 orang, Bangli 60 orang, dan Klungkung 36 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Diah Dewi/Winatha/balipost)