GIANYAR, BALIPOST.com – Sedianya KONI Gianyar berniat mengemas turnamen Piala Bupati Gianyar pada 2021 ini. Bahkan, beberapa cabor akan dikemas dalam turnamen nasional dan internasional melibatkan atlet mancanegara, dengan asumsi wabah virus corona berakhir pada awal 2021 ini. Kenyataannya, pandemi Covid-19 masih belum berakhir hingga Piala Bupati Gianyar dipastikan batal diselenggarakan.
Ketua Umum KONI Gianyar Pande Made Purwata, di Gianyar, Minggu (28/2) menerangkan, jajaran pengurus KONI Gianyar telah bertemu dengan Bupati Gianyar Made Mahayastra, pada tahun lalu. Intinya, Bupati Mahayastra menyetujui penyelenggaraan event Piala Bupati Gianyar terdapat beberapa event yang digelar berlevel internasional, seperti rugby maupun lomba lari.
“Tujuannya, supaya event tersebut melibatkan atlet luar negeri, sekaligus program pemulihan pariwisata Gianyar,” ucap Pande Purwata. Kenyataannya, kata dia, pandemi Covid-19 belum berakhir dan pelaksanaan Piala Bupati Gianyar batal digelar. Pande Purwata menyadari hal ini, mengingat anggaran banyak tersedot untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini. “Kami pun menyadari keterbatasan dana di pemerintahan Gianyar,” ungkapnya.
Ia merinci, KONI Gianyar mengajukan anggaran Rp 7 miliar, namun hingga kini belum mendapatkan persetujuan dan besarnya anggaran yang mau dikucurkan pada induk organisasi olahraga ini. “Kami juga tidak menuntut terlalu banyak, seraya memaklumi kondisi keuangan di pemerintahan,” terangnya.
Oleh sebab itu, Pande Purwata tetap akan menerima berapa pun diberikan pemerintah. Yang terpenting, para atlet Puslag tetap berlatih di tengah pandemi Covid-19 ini. “Jadi, alokasi dana KONI akan menyasar untuk program latihan atlet Gianyar, sebab penyelenggaraan Piala Bupati sudah tidak memungkinkan,” kilah dia.
Ia memaklumi, jika menggelar kejuaraan Piala Bupati Gianyar harus mendapat persetujuan dari Satgas Covid-19, berikut penerapan protokol kesehatan. “Padahal, hingga kini wabah virus corona masih berlangsung, dan tak mungkin menggelar kejuaraan olahraga,” sebut dia. Apalagi, saat ini di Gianyar masih diberlakukan PPKM mikro.
Diakuinya, saat ini pandemi covid-19 di Kabupaten Seni ini masih landai-landai. Bahkan, Pande Purwata yakin jika menyelenggarakan event tetap tidak disetujui Satgas Covid-19. “Kami memang mengagendakan event internasional seperti rugby dan lomba lari, demi mendukung sport tourism berikut pemulihan sektor pariwisata. Namun melihat situasi di Gianyar menyebabkan kami batal mengadakan kejuaraan berbagai cabor,” tegasnya. (Daniel Fajry/balipost)