BANGLI, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di sejumlah lokask di Kabupaten Bangli, Minggu (28/2). Bencana yang dipicu cuaca ekstrem menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli, bencana tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di lima titik. Di Desa Kedisan, bencana pohon tumbang terjadi di jalur tanjakan Kedisan-Penelokan. Dampaknya arus lalu lintas terganggu.
Nihil korban jiwa dalam kejadian itu. Upaya penanganan telah dilakukan pihak BPBD Bangli berkordinasi dengan Kementerian PU Balai Jalan Nasional wilayah Bali Timur.
Di Desa Kintamani, bencana tanah longsor disertai pohon tumbang terjadi di jalur Kintamani menuju Singaraja. Akibat kejadian itu arus lalu lintas terganggu. “Tidak ada korban jiwa. Kami lakukan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi untuk penangannya dengan alat berat,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa.
Bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Bantang tepatnya di akses jalan desa menuju Pura Campetan. Bencana yang terjadi pada dini hari itu menyebabkan akses jalan terganggu. “Kebetulan hari ini akan dilaksanakan pujawali di Pura tersebut,”ujar Agus.
Di Desa Sukawana, sebuah pohon jenis cemara dilaporkan tumbang di jalur Sukawana menuju Pinggan. Nihil korban jiwa dalam kejadian itu. Arus lalu lintas terganggu.
Mengenai upaya penanganan, Agus mengatakan telah dilaksanakan pihaknya dengan alat chainsaw (gergaji listrik). Penanganan dibantu juga oleh Polsek Kintamani, Koramil Kintamani dan masyarakat setempat.
Bencana pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di jalan Bangli menuju Kayuambua tepatnya di selatan setra Tanggahan Peken. Bencana tersebut mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. “Untuk yang di Susut ini sudah tertangani oleh Dinas PU Provinsi, mandor jalan Bangli,” imbuh Agus.
Dengan kondisi cuaca akhir-akhir ini, Agus pun menghimbau masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan. BPBD selalu membangun sinergitas dengan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan pelayanan penanganan bencana. (Dayu Swasrina/balipost)