DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah menyasar pekerja pariwisata, Pemerintah Provinsi Bali akan menyasar wartawan dan tenaga pendidik untuk vaksinasi tahap kedua. Hal ini lantaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencanangkan pada Juli mendatang pembelajaran tatap muka siap dimulai.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, untuk tenaga pendidik di Bali, akan disasar sebanyak 23.201 orang pada Maret ini. Vaksinasi untuk tenaga pendidik ini akan berlangsung lebih lama mengingat banyaknya sasaran. “Vaksinasi untuk tenaga pendidik ini dilakukan pada Maret sampai April. Semua pengajar akan divaksin,” kata Suarjaya, Minggu (28/2).
Sementara vaksinasi untuk wartawan akan mengikuti sistematika proses pendaftaran yang telah disiapkan. Dalam hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Diskominfo Bali untuk menyediakan sarana tersebut bagi wartawan.
“Jadi, Sabtu mendatang pasti akan dilayani untuk kegiatan vaksinasinya. Sudah ada pemberitahuannya, jadi para wartawan ikuti saja seluruh proses pendaftaran vaksinasi yang sudah disampaikan oleh Pemprov Bali,” katanya mengingatkan.
Menurut Suarjaya, wartawan akan divaksin sekaligus dengan jumlah maksimal 200 orang dalam sehari. Terkait waktu pelaksanaannya agar konfirmasi langsung dengan Diskominfo. “Intinya, kegiatan vaksinasi untuk wartawan ini sudah pasti. Jadi, mekanismenya seperti vaksinasi sebelumnya. Nantinya akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu seperti screening dan sebagainya,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)