Warga melintas di Jalan Gajah Mada, Denpasar, di tengah cuaca mendung pada Minggu (28/2). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba, Minggu (28/2) sore telah menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi, terutama pohon tumbang di sejumlah wilayah di Bali.  Bahkan, pohon tumbang memakan korban jiwa dan merusak sejumlah bangunan rumah hingga Pura.

Stasiun Meteorologi Ngurah Rai Denpasar mencatat kecepatan angin maksimum yang terjadi sebesar 21 knot (37.8 Km/Jam). “Kecepatan angin maksimum kemarin tercatat di Stasiun Meteorologi Mgurah Rai sebesar 21 knot atau 37.8 Km/Jam,” terang Diana Hikmah, Prakriawan BBMKG Wilayah III, Senin (1/3).

Baca juga:  Bangli Tambah Dua Kasus Positif Covid-19

Dikatakan, secara umum kondisi cuaca di Bali saat ini cerah berawan. Kendati demikian, masih ada potensi hujan sedang/lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat terjadi.

Terutama di wilayah Bali bagian Barat, Utara, Tengah dan Timur. Angin dominan bertiup dari Barat-Utara dengan kecepatan 4-20 knots.

Ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 2.5-4.0 meter yang berpeluang terjadi di Selat Bali bagian Selatan, selat Badung, Perairan Selatan Bali-NTB, Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan Bali-NTB.

Baca juga:  Pohon Setinggi 40 Meter Roboh, Tembok Penyengker dan Bale Pura Beten Waru Rusak

Oleh karena itu, masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah tersebut, dihimbau untuk tetap waspada dan mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut. Masyarakat yang berada di daerah topografi tinggi agar mewaspadai tanah longsor dan pohon tumbang. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *