Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hari raya Nyepi tinggal dua minggu lagi, tepatnya pada Minggu (14/3). Perayaan tahun ini tentu saja berbeda karena masih pandemi COVID-19.

Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra mengaku belum bisa menentukan teknis pengamanan dalam rangkaian Nyepi yang meliputi melasti, pengerupukan, hingga pelaksanaan Nyepi. “Kami masih menunggu rakor (rapat koordinasi) dulu. Setelah rakor baru bisa ditentukan teknis pengamanannya,” ujar Kapolda Putu Jayan, Senin (1/3).

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Bali Bertambah, Punya Komorbid dan Belum Vaksinasi

Menurut Irjen Putu Jayan, perayaan Nyepi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu pihaknya perlu berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait untuk menentukan pola pengamanannya. “Tunggu hasil rakor ya,” ucapnya.

Hal sama disampaikan Kabagops Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo. “Secepatnya kami akan gelar rakor karena hari raya Nyepi sudah dekat,” tegasnya.

Terkait informasi di kabupaten lain diizinkan prosesi melasti, Kompol Ganefo mengatakan untuk di wilayah hukum Polresta belum ada keputusan soal itu. “Misalnya diizinkan (melasti) pasti dilakukan pembatasan-pembatasan terutama jumlah orang yang dilibatkan,” kata mantan Kasatresnarkoba Polresta Denpasar ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  OTT Anggota Ormas Statusnya Ditetapkan Tersangka, Belasan Korban Diperiksa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *