VDENPASAR, BALIPOST.com – Sekitar 7.000 pedagang di Kota Denpasar telah didata untuk vaksinasi COVID-19 tahap II. Mereka itu merupakan pedagang di 16 pasar yang ada di bawah naungan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar.
Data ini disiapkan apabila dinas kesehatan meminta jumlah pedagang di Kota Denpasar untuk divaksin Covid-19. Hal itu diterangkan Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma, Ida Bagus Kompyang Wiranata saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (2/3).
Diterangkannya, pendataan pedagang dengan menggunakan sistem atau aplikasi. Ini bertujuan untuk pencocokan dan menghindari tumpang tindih data di Dinas Kesehatan apabila mengambil data dari Asperindo pusat.
Itu dikarenakan Asperindo pusat juga menginfokan data pedagang ke kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dalam pendataan, KTP pedagang menjadi syarat dasar. “Yang jelaskan, KTP itu menjadi dasar dari pendataan vaksin ini,” terangnya.
Dari pendataan yang dilakukan, Ida Bagus Kompyang menambahkan bahwa sebagian besar pedagang merespons positif vaksinasi COVID-19 secara gratis ini. Hanya ada beberapa pedagang yang masih ragu-ragu divaksin.
Pedagang yang ragu-ragu tersebut mengeluh tidak mau divaksin. Atas keluhan itu, pihaknya menyampaikan bahwa menolak vaksinasi dapat disampaikan saat proses screening. “Kita hanya sampaikan bahwa dari pemerintah ada program untuk vaksinasi gratis. Pedagang kita data dengan KTP dan alamatnya,” papar Ida Bagus Kompyang. (Eka Adhiyasa/balipost)