BANGLI, BALIPOST.com – Air Danau Batur mengalami perubahan warna di beberapa titik. Sampel air untuk diteliti sudah diambil untuk mengetahui penyebab pasti perubahan warna ini.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma, Selasa (2/3) mengatakan hasil sampel air sudah keluar. Hasilnya polutan Danau Batur dinyatakan cukup tinggi sehingga dengan predisposisi kondisi cuaca hujan disertai angin kencang menyebabkan peristiwa letupan belerang mudah terjadi.
Letupan belerang yang terjadi menyebabkan bercampurnya semua polutan sehingga membahayakan kehidupan biota di danau. Ia juga menyebutkan sulfat dan phosphor yang bersifat mengikat oksigen yang ada dalam air danau menyebabkan kandungan oksigen dalam air danau di daerah sekitar letupan belerang menurun drastis.
“Keadaan ini tentunya membuat ikan berusaha untuk mendapatkan oksigen yang lebih banyak dan muncul ke permukaan. Ikan yang dipelihara dalam KJA tentunya akan terbatasi pergerakannya untuk mendapatkan kualitas air dengan kandungan oksigen yang lebih baik dibandingkan dengan ikan yang hidup bebas di danau,” jelas Sarma.
Ia mengaku sudah mendengar informasi kematian ikan di KJA dan petugasnya telah turun ke sekitar Danau Batur. Laporan sementara kematian ikan terjadi di wilayah Buahan, Abang Songan dan Abang Batudinding. Mengenai seberapa banyak ikan yang mati pihaknya sedang melakukan pendataan. (Dayu Swasrina/balipost)