Nyoman Seniweca. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com- Seri kejuaraan dunia Motocross Grand Prix (MX GP) akan digelar di Benoa, Pesanggaran, Denpasar, pada Juli. Meskipun panpel memerlukan lahan 5-10 hektar, namun telah disiapkan total 36 hektar. Alasannya, momen kejuaraan dunia itu sekaligus dipakai ajang sport tourism, termasuk upaya pemulihan sektor pariwisata Bali.

Ketua Pengprov IMI Bali Nyoman Seniweca, di Sanur, Selasa (2/3) mengungkapkan, saat ini telah disiapkan 36 hektar, namun belum tahu berapa luas lahan yang diperlukan. “Kami masih menginventarisasi areal untuk sirkuit dan masih dalam tahap negosiasi dengan pemilik lahan,” jelas Seniweca.

Baca juga:  Kunjungi Pelabuhan Sanur, Moeldoko Minta Pengelolaan Kolaboratif

Dikemukakan, selain pembangunan sirkuit juga akan dilengkapi stand pameran, termasuk panggung pertunjukan. “Kejuaraan dunia motocross ini jadwalnya dua hari. Akan tetapi jika dirangkaikan dengan recovery pariwisata Bali, termasuk pameran dan pertunjukan kami juga belum tahu harus menggelar hajatan ini berapa hari,” terangnya.

Yang jelas, kata dia, event bergengsi ini melibatkan kroser dunia dari 28 negara, dan dipastikan kerabat maupun keluarga pembalap akan ikut berdatangan ke Pulau Dewata ini. “Kami perkirakan pembangunan sirkuit saja memerlukan waktu sebulan,” ujar Ketua IMI Bali yang masa baktinya berakhir pada Oktober 2020 lalu.

Baca juga:  Bawaslu Gianyar Deteksi Caleg Lakukan Politik Uang

Namun, lanjut dia, kepengurusan IMI Bali diperpanjang enam bulan hingga April 2021. Selanjutnya, kepengurusan induk organisasi olahraga otomotif di Pulau Seribu Pura ini, bisa diperpanjang sampai dengan Desember 2022. “Untuk menggelar Musprov klub yang bernaung di bawah IMI Bali, setidaknya setahun menjelang Musprov,” tuturnya.

Alhasil, menurut Seniweca, berdasarkan verifikasi klub otomotif hanya 12 di Bali, utamanya yang memiliki anggota minimal 15 personil. “Jadi, klub otomotif yang diakui IMI Bali bukan yang dulu atau sebelumnya, tetapi khusus setahun menjelang pelaksanaan Musprov,” ucapnya. Karena itu, Seniweca berniat mengadakan Rakerprov IMI Bali, sekaligus melibatkan 12 klub otomotif.

Baca juga:  Menuju Kemandirian, Bali Perlu Kembangkan Ekonomi Lokal

Tujuannya, untuk menampung aspirasi klub anggota IMI Bali. “Seandainya klub menghendaki pergantian pengurus, maka harus digelar Musprov. Sebaliknya, jika tidak ada usulan dari klub untuk pergantian pengurus, maka tidak perlu digelar Musprov IMI Bali,” papar dia. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *