GIANYAR, BALIPOST.com – Tren kasus demam berdarah dengue (DBD) di Gianyar dalam 4 tahun belakangan menunjukkan peningkatan. Untuk itu, warga diminta mewaspadai penyakit ini.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa, Selasa (2/3), penyakit DBD sampai saat ini masih menjadi
permasalahan yang perlu mendapat penanganan serius. Dalam empat tahun terakhir jumlah kasus DBD tercatat cukup tinggi.
Rinciannya, di 2017 jumlah kasus DBD sebanyak 511 orang dengan kematian sebanyak 2 orang. Pada 2018 kasus DBD di Gianyar sebanyak 144 orang dengan jumlah kematian 0 dan 2019 kasus DBD sebanyak 715 dengan kematian sebanyak 4 orang. Sedangkan pada 2020 kasus DBD di Gianyar sebanyak 1.751 orang dengan kematian 3 kasus.
Agung Sukamawa menyampaikan kasus terbanyak di 2019 ada di Kecamatan Sukawati. Sementara di tahun lalu, kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Sukawati yaitu 387 kasus dengan 3 orang kematian dan disusul dengan Kecamatan Gianyar sebanyak 347 orang serta Kecamatan Ubud sebanyak 347 kasus dengan tidak ada kasus kematian.
“Kader jumantik selalu mengingatkan masyarakat melakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk, red),” tutupnya. (Wirnaya/balipost)