JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah melihat potensi yang melimpah di kawasan yang terletak di Denpasar sebagai tujuan wisata kesehatan. Untuk itu Menteri BUMN Erick Thohir mengaku ingin mengembangkan Sanur, menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan khususnya untuk kalangan lanjut usia (lansia).
“Posisinya berbeda dibandingkan bagian lain di Bali. Kami ingin menarik wisatawan, khususnya para lansia,” katanya dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (3/3).
Selain potensi wilayah Sanur sendiri, Erick menyebut disahkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law dan telah tersedianya lahan sekitar 41 hektar, menjadi poin tambahan untuk segera mengelola kawasan tersebut sebagai destinasi wisata kesehatan. “Kami menanti potensi sinergi antara pemerintah, BUMN, juga investor lokal dan global,” katanya.
Berdasarkan bahan paparan yang disampaikan Erick, dari total 41 hektare lahan yang akan dikembangkan, seluas 21,2 hektare akan dialokasikan sebagai hub wisata kesehatan (health tourism hub) dengan sejumlah fasilitas, diantaranya rumah sakit internasional, ecopark, area komersial dan pasar seni serta hotel dan sekolah perhotelan.
Pemerintah saat ini gencar mendorong potensi wisata kesehatan atau wisata medis. Pengembangan wisata medis dinilai bisa menjaring wisatawan sekaligus mendorong perbaikan fasilitas kesehatan di Indonesia.
Lebih penting lagi, pengembangan wisata medis di dalam negeri diharapkan bisa mengurangi kunjungan masyarakat Indonesia keluar negeri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. (kmb/balipost)