DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (3/3), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Prihatin Kondisi Keluarga Ketut Merta, Bupati Suwirta Tanggung Biaya Rumah Kos Setahun
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kabar kondisi memprihatinkan yang dialami keluarga Ketut Merta, akhirnya disampaikan kepada Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Bupati Suwirta terpanggil untuk mengatasi persoalan ini, meski keluarga Ketut Merta ini warga asli Karangasem.
Sebagai solusi sementara, Bupati Suwirta mencarikan rumah kos untuk menampung Ketut Merta bersama istri dan kelima anaknya. Bahkan, biaya rumah kos itu ditanggung sendiri Bupati Suwirta dengan dana pribadinya selama setahun.
2. Lahan Dijual Pemiliknya, Sekeluarga asal Karangasem Tergusur
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gubuk sederhana yang ditempati keluarga tak mampu I Ketut Merta di atas lahan warga di Banjar Dinas Timbrah, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, terpaksa digusur. Sebab, tanah yang ia tempati selama bertahun-tahun itu, sudah dijual pemiliknya dari warga setempat, Mangku Sukerta.
Situasinya menjadi serba sulit, karena keluarga Ketut Merta sudah tak punya tempat tinggal di kampungnya di Karangasem. Sedangkan untuk sewa rumah baru, keluarga ini sudah tak mampu.
3. Melasti di Sukawati Juga “Ngubeng,” Akses Pantai akan Ditutup
GIANYAR, BALIPOST.com – Rangkaian Hari Raya Nyepi di Kecamatan Sukawati akan mengacu pada kesepakatan bersama. Camat Sukawati, I Gusti Ngurah Gede Udayadnya, Rabu (3/3) mengatakan kegiatan upacara melis atau melasti dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi dilaksanakan ngubeng di masing-masing desa adat.
Diungkapkannya, peserta kegiatan melasti secara ngubeng ini juga dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas tempat. Peserta melasti ini tetap menerapkan protokol kesehatan.
4. Situasi Sedang Pandemi, Nyepi Kali Ini Diminta Tak Ada Pemutusan Internet
DENPASAR, BALIPOST.com – Selama beberapa tahun terakhir, pelaksanaan Nyepi selalu diikuti dengan diputusnya layanan internet dan siaran televisi. Namun, di tengah pandemi, Ketua ARSSI Bali Dr. dr. Ida Bagus Gede Fajar Manuaba, Sp.OG., menilai pemutusan internet bisa berakibat fatal.
Ia mengatakan, pihaknya konsisten meminta agar jangan memutus internet saat Bali perang melawan COVID-19. Soal rencana pemutusan internet saat Nyepi di tahun ini, ia mengatakan Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya telah mengusulkan untuk tidak memutus jaringan internet.
5. Dua WNA di Bali Ajukan Permohonan Pindah Jadi WNI
DENPASAR, BALIPOST.com – Dua warga negara asing (WNA) mengajukan permohonan pindah kewarganegaraan Indonesia. Sebelum permohonan itu dikabulkan, dua WNA yang sudah cukup lama tinggal di Bali ini pun diverifikasi dalam sidang permohonan pewarganegaraan, Selasa (2/3).
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jamaruli Manihuruk, dalam rilis yang diterima Rabu (3/3), Tim Verifikasi melibatkan unsur dari Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Bali, unsur dari Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bali, Polda Bali, dan Kanwil Ditjen Pajak Bali. Ia menjelaskan kedua WNA ini adalah Troy Sinclair dan Marlon Gerber.