Gede Dana ngayah mengangkut batu untuk pembangunan di Bukit Gumang. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pura Bukit Gumang, Desa Bugbug, Karangasem saat ini dalam proses penataan. Untuk mempercepat proses pembangunan, maka gotong royong melibatkan krama dari lima desa adat sebagai pengempon dilakukan.

Pada Rabu (3/3) kemarin, giliran krama adat Datah yang mendapatkan giliran ngayah (kerja bakti). Salah satu warga Datah yang juga sebagai Bupati Karangasem, I Gede Dana ngayah mengangkut batu bersama krama lainnya yang kebetulan mendapatkan giliran.

Baca juga:  Kunjungi Desa Bukit, Putri Suastini Koster Tekankan Peran Penting PKK

Bupati Karangasem, I Gede Dana mengatakan, kalau dirinya hadir ngayah di Pura Bukit Gumang ini, karena merupakan sebuah kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai krama desa adat Datah. “Kebetulan, hari ini giliran saya sebagai Krama Desa Adat Datah yang dapat jadwal ngayah, makanya saya hadir untuk ngayah,” ucapnya.

Kelian Desa Adat Bugbug, Jro Nyoman Purwa Ngurah Arsana, mengatakan, penataan bukit Gumang sekaligus untuk menjadikan Bukit Gumang sebagai pintu masuk pariwisata Karangasem. Kata dia, penataan Bukit Gumang, dilakukan dengan membangun gapura, dan tempat parkir serta pembangunan beberapa pelinggih di atas puncak dalam rangka ngenteg linggih yang akan diselenggarakan pada September mendatang.

Baca juga:  Merasa Situasi Sudah Aman, Warga yang Mengungsi di Klungkung Pulang

“Kita akan laksanakan upacara Ngenteg Linggih pada 20 september 2021 dengan anggaran 1,5 miliiar bersumber dari Desa Adat Bugbug dan pembangunan gapura dan penataan sebesar Rp 2,5 miliar juga berasal dari Desa Adat Bugbug,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *