DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam waktu singkat polisi berhasil mengungkap identitas mayat Mr. X yang ditemukan mengambang di rawa-rawa, Jalan Tukad Badung XVI, Denpasar Selatan. Korban biasa dipanggil Bejo.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Kamis (4/3) mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai ketarangan. Saksi Budianto (23), buruh proyek kos di Jalan Tukad XIV mengatakan, dirinya dan korban teman kos. Pada 28 Februari 2021 pukul 23.00 WITA, Budianto minum arak bersama Taufik Ghozali alias Hafid (24) di kos.
Beberapa saat kemudian datang korban membawa 1 botol arak lalu minum bersama. Mereka minum arak tiga botol. Dua botol ukuran tanggung dan satu botol besar.
“Saat minum arak terjadi ketersinggungan antara saksi (Budianto) dengan korban. Karena korban menjelek-jelekkan saksi. Akhirnya saksi marah dan terjadi perkelahian. Karena tidak seimbang, korban lari keluar rumah kos dan lari mengarah ke selatan,” ujarnya.
Sedangkan Nur Yasim alias Sony (70), menyatakan, pada Kamis pukul 12.00 WITA, ia mengontrol kolam ikan. Sesampainya di kolam, ia melihat benda aneh mengambang di sana.
Awalnya dikira boneka, namun setelah diamati ternyata benda tersebut adalah mayat manusia. Melihat hal tersebut Nur bergegas menginformasikan hal itu ke warga yang berada di sekitar TKP dan dilaporkan ke polisi.
“Kondisi mayat korban sudah busuk, di betis sebelah kiri ada tato macan. Saat ditemukan tidak pakai baju dan hanya menggunakan celana dalam. Penyebab kematian korban masih diselidiki,” ujar Iptu Sukadi.
Sebelumnya, mayat pria tanpa identitas (Mr. X) ditemukan di rawa dipenuhi kangkung, Jalan Tukad Badung XVI Denpasar Selatan (Densel), Kamis (4/3). Jasad itu mengeluarkan bau busuk. (Kerta Negara/balipost)