Bupati Suwirta saat turun ke Disperinaker Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) menjadi ujung tombak pemerintah daerah dalam mengatasi dampak pandemi. Khususnya dalam membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menginstruksikan Disperinaker untuk segera menggarap program pemberdayaan melalui Program Wirausaha Baru. Sehingga dengan dukungan pemerintah, sektor ini semakin berkembang.

Bupati Suwirta menyampaikan itu setelah mendatangi langsung Kantor Disperinaker Klungkung, Kamis (4/3). Kedatangan Bupati Suwirta diterima Kepala Disperinaker Klungkung Wayan Sumarta.

Baca juga:  Turunnya Serapan Tenaga Kerja Masalah Utama di Bali-Nusra

Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19, industri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan. Tetapi ada juga inovasi generasi muda membuka usaha baru, yang menyesuaikan dengan situasi dan perkembangan tren.

Maka, Bupati Suwirta menginstruksikan kepada Kepala Disperinaker untuk segera merealisasikan program inovatif ini. Sehingga gerakan ini menjadi lebih hidup dan anggaran yang dialokasikan juga bisa segera terserap kepada masyarakat.

Data dan lakukan pemberdayaan wirausaha baru agar mampu berperan lebih maksimal. Termasuk memberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan.

Baca juga:  Dari Warga Diharapkan Kembalikan Ikan hingga UNS Surakarta Ditutup Sementara

Selain program wirausaha baru, juga program padat karya dan pengiriman tenaga kerja ke kapal pesiar. Itu semua harus dipersiapkan dengan baik.

Pengiriman tenaga kerja ke kapal pesiar, lewat pelatihan yang khusus dari keluarga tidak mampu, sudah menjadi program unggulan pemerintah daerah. Namun, sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta kembali menegaskan untuk melakukan pendataan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat ke kapal pesiar. Pada saat mereka kembali berangkat, harus ada koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah, sehingga pemkab punya pegangan data yang jelas. “Kita harus mempunyai data, berapa persen yang berhasil, maka program inovasi memberangkatkan KK miskin ke kapal pesiar, bisa dilihat realisasinya,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Kualitas Tenaga Kerja Bali Masih Rendah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *